TEMPO.CO, California -Pada Desember 2012, saat mengumumkan niat menempatkan salah satu perusahaannya di Amerika Serikat, Apple belum menjelaskan di mana lokasinya. Setelah beberapa bulan terungkap lokasi perusahaan manufaktur Mac itu.
Tim Cook, CEO Apple mengungkapkan perusahaan manufaktur Mac Apple akan didirikan di Texas. "Kami berinvestasi US$100 miliar (Rp 977,2 triliun) untuk membangun produk Mac di AS," ujar Tim Cook, Selasa 21 Maret 2013, sebelum investigasi pemerintah AS terhadap masalah penghindaran pajak oleh Apple. "Produk (Mac) akan dikumpulkan di Texas, termasuk komponen yang dibuat di Illionis dan Florida, dan perangkat yang diproduksi di Kentucky dan Michigan."
Apple berjanji membangun beberapa perusahaan manufaktur Mac di AS. Tapi, bukan berarti Apple menyiapkan fasilitasnya sendiri. Cook pernah mengatakan Apple akan bekerja sama dengan perusahaan manufaktur dalam upaya ini.
Perusahaan manufaktur elektronik, Foxconn, beroperasi di Texas dan telah lama menangani produksi perangkat Apple. Baru-baru ini, perusahaan itu dikatakan tengah mengekspansi operasi manufakturnya di AS untuk memenuhi kebutuhan konsumen tertentu. Belum jelas terbukti bahwa Foxconn akan menjadi perusahaan manufaktur untuk Mac. Tapi, ada indikasi jelas yang memungkinkan hal itu benar adanya.
Sebelumnya, perusahaan teknologi raksasa Apple dituding Kongres Amerika, pada Selasa, 21 mei 2013, menghindari pajak miliaran dolar atas keuntungannya. Caranya, dengan membentuk perusahaan kecil di negara bagian lain.Penyelidik mengatakan satu cabang perusahaan Apple bisa meraup pendapatan US$ 30 miliar dari tahun 2009 hingga 2012.
New York Times menuliskan Apple yang mempunyai kantor pusat di Cupertino, California, juga membangun kantor kecil di Nevada, 200 mil dari kantor pusat. Kantor kecil yang berada di Reno, Nevada, ini memang pusat investasi dan pendapatan Apple. Dari situ, Apple dianggap menghindari beban pajak di California dan 20 negara bagian lain. Bahkan, Apple disebut mengamankan diri dari pajak di Irlandia. Sejak mempunyai anak perusahaan di Braeburn, Apple telah meraup keuntungan lebih dari USD 2,5 miliar.
ALLTHINGSD | APRILIANI GITA FITRIA
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita terpopuler:
Pakar: E-KTP Rawan Diretas
Samsung Galaxy Grand Quattro Diluncurkan di India
Kebun Raya Bogor Ulang Tahun ke-196
Remaja AS Pilih Umbar Cerita di Twitter
