TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris Sigit Indraji di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 22 Mei 2013, malam. Sigit adalah buron teroris yang diduga merencanakan mengebom Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta, awal Mei 2013 lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan Sigit ditangkap seorang diri pada Rabu sekitar pukul 20.30 WIB. Di tempat terpisah, kata Boy, Densus 88 menangkap terduga teroris lainnya, Rohadi di salah satu rumah di Jalan Ir. Sutami, Mauk Timur, Tangerang, Kamis pukul 22.40 WIB.
"Dilakukan juga penggeledahan rumah oleh tim penjinak bom dan ditemukan barang bukti berupa pupuk kurang lebih 1 kilogram, belerang, black powder, glue gun, kabel, bubuk korek api, serta pipa besi berdiameter 1,5 inci," kata Boy, Kamis, 23 Mei 2013.
Boy mengatakan tim Penjinak Bom sudah mengamankan barang bukti tersebut. Sedangkan Sigit dan Rohadi, kata Boy, sedang diperiksa oleh Densus 88.
Rencana Sigit meledakkan Kedutaan Myanmar terbongkar saat Densus menangkap dua rekannya, Sefa Riano dan Ahmad Taufik alias Ovie di kawasan Benhil, Jakarta Selatan, 5 Mei lalu. Waktu itu, Sigit dikejar ke rumahnya di kawasan Pamulang, Tangerang, tapi tak ditemukan.
Menurut Boy, rencana aksi mereka pertama kali diketahui dari hasil pemantauan Tim Densus 88 terhadap Sigit. Kemudian Sigit berkomunikasi dengan Sefa dan Ovie. Densus pun langsung menangkap Sefa dan Ovie lebih awal.
Adapun Sigit, kata Boy, berperan sebagai perakit bom dan diduga memiliki peran vital dalam jaringan ini. Kelompok Sigit diduga jaringan baru terpisah dengan kelompok Abu Roban, pimpinan Mujahidin Indonesia bagian barat.
Sebulan terakhir, Densus memburu anak buah Abu Roban. Densus 88 sudah menangkap 27 orang kelompok Abu Roban, tujuh di antaranya tewas tertembak, termasuk Abu Roban. Kelompok Abu Roban diduga terkait dengan jaringan teroris Poso, Sulawesi Tengah pimpinan Santoso alias Abu Wardah dan Autat Rawa, pimpinan Mujahidin wilayah Sulawesi. Santoso dan Autat Rawa masih buron.
RUSMAN PARAQBUEQ
Baca juga
Korban dan Pelaku Potong 'Burung' Jadi Tersangka?
Pengusaha di Waduk Pluit Ini Punya 60 Karyawan
Jokowi: Rumah Sakit Jangan Hanya Kejar Untung
Topik Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah