TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang menarik saat sejumlah pewarta mewawancarai mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2013. Saat itu, Menteri Komunikasi dan Informatika ini ingin menghadiri rapat kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat ditanya ihwal wacana sejumlah elite partainya untuk keluar dari koalisi partai pendukung pemerintah, Tifatul tiba-tiba berpantun. Isinya mengenai tersangka kasus suap kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, yang adalah kawan karib mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
"Ada menjangan di tengah lembah. Apa nggak bosan tanya Fathanah?" kata Tifatul sambil tersenyum. Para wartawan dengan cepat menimpali. "Bukan Fathanah, Pak. Soal koalisi?" tanya wartawan. "Nggak ada, nggak ada. Tidak ada keputusan Majelis Syuro untuk keluar dari koalisi," Tifatul menjawab. "Koalisi baik-baik saja. Semakin baik malah."
Adapun kasus suap impor daging sapi menggelinding setelah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta, 29 Januari 2013, lalu. Fathanah diduga menerima suap Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama untuk mendapatkan tambahan kuota impor daging.
Duit itu akan diberikan kepada Luthfi untuk melobi Menteri Pertanian Suswono. Malam itu juga, KPK mencokok Direktur Indoguna Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy. Esoknya, Luthfi ditangkap KPK. KPK juga menetapkan Direktur Utama Indoguna Maria Elizabeth Liman sebagai tersangka. (Baca:Fathanah: Luthfi Makin Dikasih Makin 'Gila')
PRIHANDOKO
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terkait
Mario Gotze Dipastikan Absen di Liga Champions
Bendera Catalan, Corak Untuk Jersey Baru Barca
Conte Tak Ingin Juve Seperti Inter