TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mempersembahkan kemenangan pertama bagi tim bulu tangkis Indonesia di babak perempat final turnamen Sudirman Cup 2013. Tontowi/Liliyana mengalahkan ganda campuran terbaik dunia, Xu Chen/Ma Jin, dengan rubber set, 21-18, 14-21, 21-16. Ganda utama Indonesia inipun berharap kemenangannya bisa membuka jalan kemenangan Indonesia atas Cina.
Tontowi/Liliyana memulai perolehan poin dengan drop shot dan permainan cepatnya. Mereka unggul 2-0 di awal set pertama. Owi/Butet - begitu mereka akrab disapa - terus memimpin sebelum pasangan Cina menyamakan 13-13 dan untuk pertama kalinya berbalik unggul 14-13.
Tapi keunggulan Xu/Ma tidak berlangsung lama karena Owi/Butet secara perlahan kembali menemukan irama permainan dan mengejar ketinggalan. Di penghujung set pertama, smash keras Tontowi gagal dikembalikan dengan baik oleh Xu. Indonesia pun merebut set pertama dengan skor 21-18.
Di set kedua, pasangan Cina tersebut langsung mengambil inisiatif menyerang dan membuat Owi/Butet dalam kondisi tertekan dan tertinggal 4-8. Permainan reli-reli panjang yang kemudian diakhiri drop shot membuat pasangan Indonesia keteteran. Cina pun memperbesar selisih keunggulan menjadi 16-8 dan kemudian melaju 19-11.
Tanpa banyak kesulitan, Xu/Ma memaksakan rubber set. Mereka merebut set kedua dengan skor 21-15, setelah smash keras Tontowi menyangkut net.
Di set penentuan, pasangan Indonesia kembali mengawali pertandingan dengan meyakinkan dan seperti pada set pertama. Unggul 3-0, pasangan Indonesia sempat tertinggal 4-11. Namun akhirnya mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 13-13.
Setelah menyamakan poin, Owi/Butet balik menguasai pertandingan dan mendikte permainan pasangan Cina. Set penentuan ini akhirnya dimenangkan pasangan Indonesia dengan skor 21-16.
Ditemui setelah pertandingan, Butet mengatakan di set pertama mereka relatif bermain bagus dan bisa menekan lawan sehingga hanya memerlukan waktu 19 menit untuk mengalahkan Xu/Ma. “Tapi di set kedua, berbalik kami yang tertekan. Karena saya terganggu dengan tekanan harus-menang, harus menang dalam fikiran,” kata Tontowi.
Kondisi tertekan tersebut juga dilalui Owi/Butet sampai dipertengahan set ketiga. “Beruntung kami bisa kembali bermain lepas dan mengumpulkan poin demi poin sampai bisa menyamakan kedudukan,” ujar Liliyana. Saat kondisi seimbang Owi/Butet melihat pasangan Cina mulai menurun. Mereka pun memaksakan permainan cepat.
MASRUR (Kuala Lumpur)
Berita terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya
Lutfi Hasan Ditahan, Rumah Darin Mumtazah Sepi
Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik
PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah
