TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat mengumumkan susunan baru keanggotaan fraksinya di komisi-komisi parlemen.
"Susunan baru ini terhitung sejak hari ini dan sudah disampaikan ke pimpinan DPR," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 23 Mei 2013.
Menurut Hidayat rotasi ini hanyalah upaya partai untuk melakukan penyegaran. Fraksi juga ingin pergantian ini memberi pengalaman dan nuansa baru bagi setiap anggota fraksi. "PKS juga ingin memperkuat eksistensi partai di setiap komisi dan alat kelengkapan," kata Hidayat.
Hidayat membantah jika disebut rotasi ini bertujuan untuk mengawal penyidikan kasus korupsi eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejumlah politikus PKS yang dikenal vokal mengkritik KPK seperti Fachri Hamzah, memang kembali ditempatkan di Komisi Hukum --mitra kerja KPK.
"Tak benar kami ingin mengawal kasus tertentu seperti kasus mantan presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq," kata Hidayat.
IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Fathanah: Luthfi Makin Dikasih Makin 'Gila'
Inilah 12 Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi
Detik-detik Potong 'Burung' versi Muhyi
Lelaki Korban Potong 'Burung' Angkat Bicara
PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP