TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tak terima jika ada yang menyebut bahwa program Kartu Jakarta Sehat gagal. Menurut dia, masalah yang saat ini terjadi seperti mundurnya dua rumah sakit swasta hanyalah kendala teknis. Itu wajar terjadi dalam proyek besar seperti KJS.
"Ini untuk kepentingan.masyarakat bawah, jangan diganggu," ujar Jokowi saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 24 Mei 2013.
Menurut Jokowi, pemerintah akan berupaya memperbaiki kekurangan program itu. "Tapi jangan sampai ada yang mengganggu, seolah-olah KJS itu gagal," katanya.
Jokowi juga menyindir rencana penggunaan hak interpelasi oleh anggota DPRD terkait pelaksanaan KJS. "Pokoknya jangan diganggu baik dengan cara politis maupun non politis," katanya.
Kendala KJS, kata dia merupakan salah satu konsekuensi penggunaan pola pembayaran Indonesia Case Based Group (INA CBG). Soalnya Jakarta menjadi proyek percontohan sebelum diterapkan di seluruh Indonesia dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. "Supaya ini jadi sistem yang baik dan siap digunakan secara nasional."
Diberitakan sebelumnya, lima dari delapan fraksi di DPRD Jakarta mengajukan hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.Mereka akan menggunakan hak ini untuk menanyakan kebijakan Kartu Jakarta Sehat.
ANGGRITA DESYANI
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah
Inilah 12 Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi
Adnan Buyung: Dipo Alam Lancang!
99,9 Persen Siswa SMU Jawa Timur Lulus UN