TEMPO.CO, Jakarta -Dewa Budjana merilis album solo ke enam. Kali ini gitaris kelompok musik Gigi memilih genre instrumental yang berjudul Joged Kahyangan. Acara peluncurannya di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan Kamis, 23 Mei 2013. Ada yang istimewa dalam album solonya kali ini yakni keterlibatan musisi-musisi internasional. Selain itu, dia juga melakukan proses rekaman di Los Angeles, Amerika Serikat.
Dalam album berisi delapan lagu, kesemuanya ditulis Budjana. Permainan musiknya didukung beberapa musisi asing seperti Peter Erskine, Bob Mintzer, Jimmy Johnson dan Larry Goldings. Satu lagu dinyanyikan Janis Siegel, vokalis Manhattan Transfer.
“Sebelum saya bersama Gigi, saya sudah punya karya-karya instrumental. Jadi melanjutkan saja,. Istilahnya kalau sebagai seniman jangan pernah berhenti berkaya. Jadi harus berkarya walaupun halangan apapun pasti ada jalan” kata dia.
Budjana menjelaskan tentang proyek album instrumentalnya. Berkaitan dengan keterlibatan musisi internasional seperti Peter Erskine, musisi Jazz yang pernah menerima penghargaan Grammy Award untuk Best Large Jazz Ensemble. Dia mengaku aksinya terbilang nekat. Pasalnya bermodal dana minim ia tak ragu melakukan rekaman di Amerika Serikat.
“Memang saat ini saya rasa sulit mencari sponsor rekaman apapun. Karena industri musik sedang lesu. Kadang-kadang sponsor berpikir harus balik modal, dari mana nih? Apalagi ada pikiran para sponsor tentang siapa yang akan membeli album instrumental saya," ungkapnya panjang lebar.
Namaun musisi asal Klungkung, Bali ini tidak patah arang. Dia percaya bahwa keinginannya untuk terus berkarya akan dibantu banyak pihak, teman, sahabat dan rekan sejawat.
Meski dua album instrumentalnya yakni Home (2006) dan Samsara (2003) juga direkam di Amerika Serikat, namun album terbarunya ini memiliki konsep berbeda. Lagu-lagu dalam album ini direkam secara live di studio musik bahkan tanpa ada take ulang sekalipun.
“Pengalaman mereka jauh lebih dulu. Kita membeli pengalaman nah ini yang susah. Saya berani bayar perjalanan jauh, rekaman mahal untuk membeli pengalaman yang tidak bisa diulang” katanya tentang kesempatan berkolaborasi dengan musisi jazz dunia.
Selain album Joged Kahyangan yang akan rilis di Amerika Serikat pada Juni 2013, album Dawai In Paradise telah lebih dahulu rilis pada Februari 2013. Berturut-turut, Dewa Budjana mengeluarkan album solo instrumental antara lain Nusa Damai – Peace Island (1997), Gitarku – My Guitar (2000), Samsara (2003), Home (2005), Dawai in Paradise – Strings in Paradise (2011) dan Joged Kahyangan (2013).
NURUL MAHMUDAH
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah
Fathanah: Luthfi Makin Dikasih Makin 'Gila'
Inilah 12 Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi
Lelaki Korban Potong 'Burung' Angkat Bicara