TEMPO.CO , Jakarta:Partai Keadilan Sejahtera meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk fokus pada tugasnya memberantas korupsi. Menurut juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, KPK tak perlu berkomentar hal-hal yang berbau politik misalnya mengenai pembubaran partai.
"Pak Busyro, fokus saja menegakan pemberantasan korupsi," ucap Mardani ketika dihubungi Sabtu, 25 Mei 2013. Ucapan Mardani ini menanggapi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas yang menyatakan KPK tak bisa membubarkan partai. Namun menurut Busro, hasil penyidikan sampai pengadilan bisa digunakan masyarakat untuk menggajukan ke Mahkamah Konstitusi.
Busryo juga menilai kader PKS tidak kritis terhadap atasannya. Kader partai dakwah ini dinilai terlalu taat kepada pemimpinnya. Akibatnya, terjadi pembelaan yang masif terhadap para petinggi ketika dijerat oleh KPK.
Mardani membantah jika para kader tidak kritis. Menurut dia, PKS justru membuka ruang untuk setiap kader mulai dari akar rumput sampai pengurus untuk bersuara. "Monggo, Pak Busyro datang ke PKS dan lihat kekritisan kader ke pemimpinnya," ucap Mardani.
Mardani juga mempersilahkan KPK untuk menyelidiki tindak pidana pencucian uang bersamaan dengan tindak pidana korupsi. Tindak pidana pencucian uang yang menyangkut mantan pimpinan PKS, Luthfi Hasan Ishaaq adalah mobil yang diatasnamakan orang lain. "Silahkan diselidiki kalau aturannya membolehkan tentang itu," kata Mardani.
Mardani menuturkan PKS tetap berusaha selalu menjadi partai yang lebih baik. Karena itu, kata dia, PKS membuka diri atas masukan, kritik, dan saran dari semua. Mardani mempersilahkan persoalan aliran dana tersangka penyuapan daging impor, Ahmad Fathanah diusut dan dibawa ke pengadilan.
SUNDARI
Berita Terpopuler
Darin Mumtazah Pernah Nunggak Bayar Sekolah
Pasang CCTV, Malah Lihat Pacarnya Berselingkuh
Jokowi: Rumah Dinas Lurah dan Camat Akan Dicabut
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah