Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Peringkat Dua UN se Indonesia, Aditya Kaget

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi Ujian Nasional. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi Ujian Nasional. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO , Solo:Aditya Agam Nugraha, 18 tahun belum bisa menghilangkan keterkejutannya. Dia masih belum percaya menduduki peringkat dua se Indonesia untuk ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Dia menganggap prestasinya sebagai keberuntungan.

Siswa kelas XIII IPA 4 SMA Negeri 1 Surakarta ini awalnya tidak yakin dapat nilai bagus di ujian nasional. "Saya agak ngawur waktu mengerjakan bahasa Inggris. Terutama saat listening," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2013. Sedangkan untuk bahasa Indonesia, dia tidak percaya diri sudah memilih jawaban yang benar. Karena jawaban satu dan lainnya mirip. "Tidak seperti soal hitungan yang jawabannya pasti."

Toh dia tetap mendapat hasil sangat memuaskan. Nilai bahasa Inggrisnya 9,8. Lalu nilai dua pelajaran yang disukainya, Matematika dan Fisika masing-masing 10. Nilai Biologi dan Kimia masing-masing 9,75 dan nilai bahasa Indonesia 9,4. Hasil akhirnya, dia mendapat nilai 9,78 di UN SMA 2013.

Tidak ada rahasia khusus untuk sukses ujian nasional. Sosok kelahiran Sukoharjo, 12 Februari 1995 ini mengikuti persiapan di sekolah, ikut bimbingan belajar dan belajar sendiri di rumah. "Ada latihan mengerjakan soal UN sejak semester II," kata anak pasangan Tri Nugroho Joko Mulyono-Siti Sismarwiyati-keduanya berprofesi sebagai guru.

Seusai sekolah, dia ikut bimbingan belajar dari jam 14.00 hingga 17.30. Malamnya, masih disambung belajar sendiri hingga pukul 21.00. Kegiatan belajar intensif baru dilakoni di semester dua kelas III. Sebelumnya dia cenderung belajar tanpa jadwal pasti. "Belajarnya seenaknya sendiri. Baru rajin jelang UN," ucapnya, yang meraih peringkat dua pararel di semester I kelas XII IPA di sekolahnya.

Sulung dari dua bersaudara ini juga mengimbangi dengan kegiatan spiritual. Dia rajin puasa Senin-Kamis dan salat tahajud. "Mungkin keberuntungan saya salah satunya karena rajin puasa dan salat malam," katanya.

Meski peringkat dua nasional untuk UN SMA, dia tetap mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur ujian tulis alias seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). "Saya belum tahu apakah lulus SNMPTN atau tidak. Makanya tetap persiapan," tuturnya. Sebab dari rumor yang dia dengar, nilai UN tidak begitu diperhitungkan dalam penilaian SNMPTN.

Sejak selesai menjalani ujian nasional, sosok yang tinggal di Sanggrahan RT 01/ RW 02, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo ini rutin ikut uji coba SBMPTN tiap akhir pekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), dia tak perlu melakoni ujian tulis. Aditya mendaftar di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta, keduanya di jurusan kedokteran.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Surakarta M. Thoyyibun menyebut prestasi anak didiknya sangat luar biasa. Menurutnya siswa SMA Negeri 1 Surakarta biasanya menempati urutan di luar sepuluh besar nasional. "Biasanya hanya puluhan. Tapi Aditya bisa peringkat dua nasional," katanya.

Untuk itu sekolah akan memberikan piagam dan uang tunai Rp 5 juta sebagai penghargaan atas prestasi Agam.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terpopuler
Darin Mumtazah Pernah Nunggak Bayar Sekolah

Pasang CCTV, Malah Lihat Pacarnya Berselingkuh

Jokowi: Rumah Dinas Lurah dan Camat Akan Dicabut 

Terhangat:

Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Iklan

Berita Selanjutnya

UN


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

Anak-anak pengungsi korban Tsunami Selat Sunda membaca doa dalam kegiatan Istighosah di pengungsian Labuan, Pandeglang, Banten, 31 Desember 2018. Istighosah Doa dan Dzikir bersama tersebut dilaksanakan menjelang pergantian tahun baru 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.


Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.


Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.


Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.


UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.


USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.


UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

Pelajar SMP penyandang tuna netra mengikuti Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta, 2 Mei 2017. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan sebanyak 4.205.337 pelajar dari 56.194 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Indonesia mulai melaksanakan UN. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.


Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.


Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Siswa SMA kelas XII mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri 4, Bogor, Jawa Barat, 10 April 2017. UNBK SMA di sekolah dilaksanakan selama tiga sesi mulai pagi, siang, dan sore hari, karena jumlah komputer terbatas. ANTARA/Arif Firmansyah
Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.