Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenangan Ganjar Jadi Bahan Kampanye PDIP Jatim

image-gnews
Ganjar Pranowo (kiri) dan Heru Sudjatmoko. ANTARA/R. Rekotomo
Ganjar Pranowo (kiri) dan Heru Sudjatmoko. ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya- Kemenangan Ganjar Pranowo dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah memotivasi pasangan Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah, jago yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Menurut anggota tim pemenangan Bambang-Said, Adi Sutarwijono, mulai hari ini isu kemenangan Ganjar akan dipakai sebagai materi sosialisasi Bambang-Said di tiap daerah yang dikunjungi. Tujuannya untuk memompa semangat kader-kader PDI Perjuangan agar tidak silau dengan pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf.

"Sore ini Bambang bertemu kader partai di Gedung Patria Blitar. Materi pidato pertama dia adalah: Kemenangan Ganjar Pranowo membuktikan bahwa keadaan bisa diubah," kata Adi, Senin, 27 Mei 2013.

Adi makin optimistis Bambang-Said mampu menang di Jawa Timur. Alasannya dalam beberapa hal potensi Bambang lebih bagus dari Ganjar. "Bambang pernah menjadi Wali Kota Surabaya yang berhasil. Dia juga berhasil membangun soliditas di internal partai," ujar Adi.

Posisi Bambang saat ini, kata Adi, juga tidak berbeda dengan Ganjar sebelum pemilihan dilaksanakan. Keduanya sama-sama dianggap under dog, calon yang tak diperhitungkan. "Yang perlu kami waspadai sekarang adalah strategi inkumben untuk memenangkan pilkada Jawa Timur setelah belajar dari kekalahan inkumben di Jawa Tengah," kata Adi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Hotman Siahaan ragu sukses Ganjar bisa dibawa ke Jawa Timur. Alasannya, di Jawa Tengah faktor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sangat berperan. "Sentimen anti-Bibit Waluyo setelah berseteru dengan Jokowi sangat besar," kata dia.

Buruknya komunikasi Bibit denga mayarakat dan partai-parti politik, menurut Hotman, turut menyumbang terpuruknya mantan Pangdam IV/Diponegoro tersebut. "Bibit sering mempertontonkan kemarahannya secara terbuka, masyarakat jadi tidak simpati," kata Hotman.

Adapun faktor kemenangan Ganjar yang paling dominan, kata Hotman, sejak dulu kultur Jawa Tengah adalah PDI Perjuangan. Ia mencontohkan calon aggota legislatif asal Batak berhasil meraih kursi di Senayan karena berangkat dari PDI Perjuangan. "Kemenangan Bibit pada periode lalu juga lebih di karenakan faktor wakilnya, Rustriningsih," kata Hotman.

KUKUH S WIBOWO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

Sekertaris Jenderal PPP Arsul Sani usai menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk
PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.


PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Puan Maharani dan ketua fraksi MPR Ahmad Basarah (kanan), saat myaksikan pameran dan dokumenter perjalanan mantan ketua MPR Taufik Kiemas, disela-sela acara Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, 10 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto
PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.


PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

Saifullah Yusuf. Dok. TEMPPO//Fully Syafi
PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.


Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman saat temu jumpa dengan wartawan media nasional di gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, 19 April 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.


PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau Puti Guntur Soekarno. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.


Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungannya melihat-lihat pakain di salah satu toko di Mall Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 2017. Dalam kunjungannya, terlihat paspampres mengenakan batik. TEMPO/Iqbal Lubis
Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.


Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberi kata sambutan dalam peringatan HUT ke-45 PDIP yang digelar di Jakarta Convention Center, 10 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.


Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Sohibul Iman (tengah) bergandeng tangan bersama para calon kepala daerah dari PKS seusai menyerahkan dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.


HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, 8 Januari 2018. Tempo/Adam Prireza
HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.


PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKB Marwan Jafar saat mengumumkan dukungan terhadap calon gubernur Sudirman Said dan Ida Fauziah dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa 9 Januari 2018. Tempo/Arkhelaus W.
PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.