TEMPO.CO, Depok -- Stasiun Pondok Cina, Depok harus menyediakan alternatif terburuk menjelang penerapan electronic ticketing pada 1 Juni 2013 mendatang. Soalnya, jika penertiban kios pedagang di stasiun Universitas Indonesia gagal, maka stasiun tersebut tidak akan digunakan. Secara otomatis, para penumpang yang biasa naik turun di stasiun UI akan membanjiri stasiun Pondok Cina yang berjarak hanya sekitar satu kilo meter dari stasiun UI. (Baca: Sistem Tiket KRL Baru Siap per Juni 2013)
"Kami lihat dulu (penertiban) tanggal 29 nanti, kalau gagal kan akan dilewati saja. Makanya kami harus siaga penumpukan penumpang," kata Kepala Stasiun Pondok Cina, Cahyono kepada Tempo, Ahad 26 Mei 2013.
Seperti diketahui, stasiun UI adalah satu-satunya stasiun yang pedagangnya masih bertahan dari penertiban PT Kereta Api Indonesia. Akibatnya, sampai saat ini tidak ada satu pun mesin gate untuk tiket eletronik yang dipasang di stasiun tersebut. Keadaan stasiun pun masih amburadul. (Baca: Tak Steril, Stasiun UI Tak Akan Dipakai Per Juni)
PT KAI berencana menertibkan stasiun UI pada 29 Mei 2013, surat pemberitahuan kepada para pedagang pun sudah dilayangkan sejak tanggal 17 Mei 2013 lalu. Jika penertiban berhasil, PT KAI akan langsung memasang mesin gate tiket eletronik, sebaliknya jika gagal stasiun itu tak akan dipakai lagi. Saat ini, sebagian besar pedagang di stasiun UI mengaku akan bertahan dari penertiban itu.
Cahyono mengatakan, pihaknya telah menyediakan alternatif penumpukan penumpang jika stasiun UI tidak dipakai lagi. Saat ini mereka telah memasang sebanyak tujuh gate mesin e-ticketing, yaitu empat di peron arah Jakarta untuk masyarakat umum dan tiga di peron arah Bogor untuk para mahasiswa UI karena arahnya langsung ke pintu masuk kampus UI.
"Jika penumpang menumpuk, kami akan memakai pintu manual. Di sebelah gate kan ada pintu manual, daripada menumpuk, lebih bagusnya manual dibuka," katanya.
Cahyono juga telah menyediakan petugas untuk menjaga pintu manual itu. Nantinya, penumpang yang turun akan langsung menyerahkan kartunya kepada petugas. Cahyono menegaskan, hal itu hanya dilakukan pada saat penumpang menumpuk. "Setelah itu petugas yang akan memasukan kartu mereka ke gate," katanya.
ILHAM TIRTA
Berita Lainnya:
Digugat Pencabulan, Korban Potong 'Burung' Melawan
Quick Count: Ganjar Pranowo Menang di Pilgub Jateng
Kenapa DPRD Interpelasi Jokowi
Rekapitulasi Pilkada Bali: Mangku Pastika Menang
SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah
Pelaku Potong 'Burung' Ajak Muhyi Menikah