TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Tabungan Negara (Persero) dan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia menjalin kerjasama untuk memberikan layanan produk bancassurance. Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan sasaran utama produk ini adalah meningkatkan layanan, memperluas dan memberikan variasi produk perbankan, serta meningkatkan perolehan pendapatan non bunga (fee base income).
"Ini merupakan layanan tambahan untuk nasabah-nasabah prioritas, yang mempunyai funding diatas Rp 250 juta. Sekarang sudah ada 5 ribu, targetnya 7 ribu nasabah melalui 13 outlet kami yang tersebar di Jawa, ucapnya usai penandatangan kerjasama dengan Generali Indonesia di Menara BTN Harmoni Jakarta, Senin 27 Mei 2013.
Layanan BTN Prioritas ini, katanya, memiliki kelebihan dibanding produk sejenis yang ditawarkan bank lain. "Tidak ada biaya administrasi keanggotaan dalam layanan BTN Prioritas ini. Nasabah yang masuk menjadi anggota BTN Prioritas tidak perlu khawatir saldonya akan berkurang," ucap Maryono.
Sebelumnya Bank BTN telah bekerjasama untuk produk sejenis dengan Zurich dan Jiwasraya. "Untuk bancassurance ini kami akan terkonsentrasi di tiga asuransi. Kami akan berikan kebebasan ke konsumen untuk menggunakan yang mereka sukai."
Ruang lingkup perjanjian kerjasama antara BTN dengan Generali Indonesia meliputi kerjasama pemasaran produk asuransi dalam berbagai bentuk dan tidak terbatas pada produk asuransi jiwa berjangka, asuransi kecelakaan diri, dan unit link.
Pada kesempatan yang sama, CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman berharap pihaknya dapat memperluas kemitraan bisnis dengan BTN. “Dalam mendistribusikan produk-produk berkualitas lebih tinggi kepada pelanggan BTN dalam mengelola dan mengamankan perjalanan finansial mereka," ucapnya.
Generali Indonesia juga telah menggandeng DBS, ANZ, serta Cina Trust untuk mitra bisnisnya dalam mendistribusikan produk yang sama. Pada kuartal pertama 2013, Generali Indonesia memperoleh total premi sebesar Rp 371 miliar atau meningkat 319,7 persen dari perolehan tahun lalu Rp 88 miliar. Dukungan kontribusi dari bancassurance sebesar 61,2 persen dari total kontribusi kanal penjualan.
LINDA TRIANITA
Topik Terhangat
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK
Berita Terpopuler:
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Ciuman Massal sebagai Protes
Dewan Masjid: Ceramah Tak Boleh Pakai Toa
Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul
SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah
Pelaku Potong 'Burung' Ajak Muhyi Menikah