TEMPO.CO, Jakarta - Penundaan pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi direspons negatif oleh investor. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia terkoreksi tajam 69,96 poin (1,36 persen) ke level 5.085,14.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan indeks saham jatuh ke level support setelah investor asing melakukan aksi jual saham mencapai Rp 1,2 triliun. "Investor asing keluar dari posisinya setelah pemerintah memastikan pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi mundur hingga minggu ketiga bulan Juni."
Dengan semakin tidak jelasnya ekspektasi kenaikan harga BBM, investor khawatir lembaga pemeringkat global bakal menurunkan peringkat utang Indonesia. Apalagi sebelumnya Standard & Poor dan Moody's telah mengancam menurunkan outlook ekonomi Indonesia.
Aksi jual saham oleh asing semakin meningkat dalam sepekan terakhir. Kekhawatiran asing terhadap keringnya likuiditas ini juga terjadi di bursa saham Asia lainnya. "Asing ramai-ramai menarik portofolionya dari pasar berkembang akibat spekulasi bahwa Federal Reserve akan menghentikan stimulus moneter," kata Satrio.
Secara teknikal, level 5.050 merupakan target support berikutnya. Kalau tembus, arah IHSG akan terus terkoreksi (fase bearish) dan bukan tidak mungkin kembali ke level 4.700-4.900.
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 5,4 miliar lembar saham dengan volume Rp 6,9 triliun dengan frekuensi 174,1 ribu kali. Hanya 98 saham menguat, 169 saham turun, serta 96 lainnya tidak berubah. Asing mencatat penjualan bersih Rp 1,2 triliun.
Bursa Asia bervariasi. Nikkei 225 terjun bebas 3,22 persen, Hang Seng menguat 0,30 persen, Strait Times melemah 0,06 persen, bursa India naik 1,66 persen, dan bursa Korea naik 0,33 persen.
PDAT | M. AZHAR
Topik Terhangat
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK
Berita Terpopuler:
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Ciuman Massal sebagai Protes
Dewan Masjid: Ceramah Tak Boleh Pakai Toa
Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul
SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah
Pelaku Potong 'Burung' Ajak Muhyi Menikah