TEMPO.CO, Sidoarjo-Perajin kulit, tas dan koper yang tergabung dalam Industri Tas dan Koper (Intako) di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, khawatir dampak negatif dari kenaikan bahan bakar minyak.
Ketua Umum Koperasi Intako, Syihabuddin, memprediksi akan terjadi penurunan omzet penjualan sebesar 20 - 30 persen jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Tapi, tren penurunan ini hanya bersifat temporer, tidak akan berlangsung lama. "Hanya kaget saja, mungkin dampaknya pada tiga bulan pertama," kata Syihabuddin kepada Tempo saat ditemui di kantor Intako, Senin 27 Mei 2013.
Ia melihat, masyarakat pasti lebih memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, ketimbang membeli barang aksesoris seperti tas, dompet atau sepatu. Dirinya berharap, kenaikan BBM ini tidak akan memberatkan perekonomian nasional. Apabila kenaikan BBM itu dirasa sangat memberatkan dan berakibat sistemik pada industri UMKM, Syihabuddin yakin akan memukul lebih lama industri skala rumahan tersebut.
Selain omzet penjualan menukik turun, pengusaha juga mengurangi jumlah pekerjanya. Saat ini, penjualan kotor dari 136 showroom di bawah payung Intako sebesar Rp 750 juta per bulan. "Itu sudah membaik. Saat awal - awal lumpur Lapindo dulu, hanya Rp 400 juta per bulan," ucapnya.
Dengan asumsi penurunan omzet hingga 30 persen, maka rata - rata penjualan per bulan hanya sekitar Rp 525 juta dari 136 showroom. Karena sudah menjadi barang fashionable bagi kalangan wanita, kata ia, produk kerajinan kulit seperti tas dan sepatu wanita masih memiliki prospek cerah kendati harga BBM naik. Lain halnya dengan produk jaket kulit, sepatu pria, ikat pinggang dan aksesoris lainya, lebih resisten terhadap kenaikan BBM. "Ibu - ibu sekarang ini lebih memperhatikan penampilan. Produk yang fashionable, bisa dibilang lebih aman."
DIANANTA P. SUMEDI
Topik Terhangat
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK
Berita Terpopuler:
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Ciuman Massal sebagai Protes
Dewan Masjid: Ceramah Tak Boleh Pakai Toa
Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul
SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah
Pelaku Potong 'Burung' Ajak Muhyi Menikah