TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menyampaikan pesan kepada calon penggantinya Ganjar Pranowo saat rangka silaturahmi di rumah dinasnya, Selasa 26 Mei 2013. "Yang perlu diprioritaskan Mas Ganjar adalah pengurangan kemiskinan, pengangguran serta pemberantasan korupsi," kata Bibit Waluyo yang duduk disamping Ganjar, Selasa 26 Mei 2013.
Bibit mengatakan angka kemiskinan di Jawa Tengah masih terbilang tinggi, yakni 15,34 persen atau sekitar 4,977 juta jiwa, lebih tinggi daripada rata-rata nasional yang sekitar 12,27 persen. Bibit menyatakan angka kemiskinan dan pengangguran masih belum bisa ditekan karena buruknya infrastuktur dan kekurangan listrik.
Bibit mengaku sudah membuat berbagai terobosan pembangunan infrastuktur dan energi, seperti pembangunan jalan tol Semarang-Solo, rel ganda kereta api, perbaikan bandara Ahmad Yani, dan pelabuhan Semarang. Terkait energi, Bibit sudah memproses pembangunan berbagai pembangkit listrik, seperti PLTU Rembang dan PLTU Batang.
Ganjar-Heru Sudjatmoko menang berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei. Pasangan ini mampu menyisihkan dua pasangan lain, termasuk Bibit-Sudijono. Meski belum hasil akhir, Bibit sudah menyatakan hendak kembali ke kampung halamannya usai berakhir masa jabatannya.(Baca: Usai Pilgub Jawa Tengah, Bibit Waluyo Ngemong Cucu)
Bibit mengaku yakin Ganjar bisa memberantas korupsi di Jawa Tengah. Bibit memperkirakan gaya kepemimpinan Ganjar akan berbeda dari dirinya. Bibit mengibaratkan ada kusir yang menyabet keras kudanya tapi ada pula yang pelan-pelan. "Jika saya bekerjanya hanya 1 x 24 jam, mungkin Mas Ganjar bisa bekerja 1 x 36 jam," kata Bibit sambil terkekeh.
Sebelum lengser dari kursi Gubernur, Bibit berencana akan mempertemukan Ganjar dengan jajaran satuan perangkat kerja dinas (SKPD) yang jumlahnya sekitar 60 orang. Tujuannya agar sesaat setelah dilantik jadi gubernur, Ganjar bisa langsung cepat bekerja.
Ganjar Pranowo akan mencatat satu per satu semua pesan Bibit Waluyo. Ganjar akan pelan-pelan dalam mengubah Jawa Tengah. "Agar tidak terjadi guncangan-guncangan," kata Ganjar.
Politikus PDI Perjuangan ini berencana bertemu Bibit lagi secara formal untuk mendiskusikan berbagai persoalan Jawa Tengah. Ganjar memohon maaf kepada Bibit Waluyo jika dalam masa kampanye ada dinamika yang keras. "Saya ini cah cilik (saya anak kecil)," kata Ganjar. (Baca: Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega)
ROFIUDDIN
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Keluarga Pemotong 'Burung' Berharap Damai
Kasus Potong 'Burung' Tak Hanya di Tangerang
Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung'