TEMPO.CO, London - Fisikawan Stephen Hawking dianggap superhero oleh para pecandu ilmu pengetahuan. Kini, dia dijadikan superhero juga dalam bentuk komik, dimana ide-idenya dibeber sebagai 'penyelamat' dunia.
Dua orang penulis komik, Michael Lent dan Brian McCarthy, mengaku asyik dan banyak menemukan hal 'segar' saat menuliskan sosoknya. "Hal yang paling mengejutkan tentang Stephen Hawking adalah dia memiliki rasa humor yang sedikit nakal," katanya.
Lent dan McCarthy mengatakan kutipan favorit mereka dari Hawking adalah: "Aku telah memperhatikan bahwa orang-orang yang mengklaim segala sesuatu telah ditentukan dan bahwa kita tak dapat melakukan apa-apa untuk mengubahnya, terlihat sebelum mereka menyeberang jalan."
Buku komik Stephen Hawking: Riddle of Time & Space berisi detail kisah hidup sang fisikawan, dari hari-hari awal di Cambridge dan berjuang dengan penyakitnya merusak, hingga prestasi akademik dan ketenaran saat ini.
Hawking, 71 tahun, secara luas dianggap sebagai salah satu pemikir ilmiah terbesar sejak Albert Einstein. Ia memperkaya pemahaman kita tentang alam semesta selama beberapa dekade terakhir. Karyanya dengan kosmolog Roger Penrose membantu menyatukan teori relativitas Einstein dan teori kuantum. Hawking terkenal dengan teori lubang hitam-nya.
Mengapa ia layak menjadi superhero? Hawking, disebut tak gampang menyerah kendati kesehatannya digerogoti penyakit. Pada usia 21 tahun, Hawking didiagnosa dengan penyakit yang disebut amyotrophic lateral sclerosis (ALS), juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig. Penyakit ini akhirnya merampas mobilitas dan kemudian kemampuannya untuk berbicara. Hawking kini menggunakan perangkat menyampai suara yang dikendalikan oleh otot-otot di pipinya.
"Yang paling menantang adalah untuk masuk ke dalam pikirannya dan menunjukkan beberapa konsep yang paling abstrak dengan cara visual dan dinamis," kata seniman Zach Bassett dalam sebuah pernyataan.
HUFFINGTON POST | TRIP B