TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan apresiasi atas penghargaan World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) yang akan diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di New York, Amerika Serikat, 30 Mei besok.
Ketua MUI, Ma'ruf Amin menyatakan, pemberian penghargaan itu pada hakikatnya merupakan pengakuan kepada seluruh Indonesia. Terutama kepada para pemimpin agama yang telah berhasil membina dan menciptakan harmoni kehidupan umat beragama di Indonesia.
Baca Juga:
"Itu bukan hanya untuk Presiden, tapi untuk kita semua," kata Ma'ruf, saat memberikan keterangan pers, di gedung MUI, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2013. "Majelis Ulama ikut merasa mendapatkan penghargaan itu."
Menurut Ma'ruf, kehidupan keagamaan di Indonesia sudah berjalan dengan sangat demokratis, penuh toleransi, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Negara, ia menambahkan, telah memberikan perlindungan dan jaminan kemerdekaan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memeluk agama serta beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. "Hal itu sesuai dengan semangat yang tercantum dalam konstitusi negara," ujar Ma'ruf.
Ihwal pendirian tempat ibadah, Ma'ruf menyatakan, hal itu diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006. Adapun penyiaran agama ditata dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1979.
Menurut Ma'ruf, peraturan-peraturan itu merupakan kesepakatan para pemimpin agama yang tergabung dalam majelis-majelis agama di Indonesia. Yakni MUI, Walubi, PGI, KWI, dan PHDI. "Pengaturan tersebut semata-mata untuk memberikan perlindungan dan jaminan kepada setiap penduduk agar dapat menjalankan ajaran agamanya."
Kabar yang menyebut bahwa di Indonesia sulit mendirikan tempat ibadah, menurutnya, merupakan informasi yang sangat tendensius dan menyesatkan. "Hal itu tidak sesuai dengan fakta dan data yang ada," ujarnya.
Menurut dia, data terakhir Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama menyebutkan bahwa pertumbuhana tempat ibadah di Indonesia dalam dua dekade terakhir cukup signifikan. Yakni agama Islam 64 persen, Katolik 133 persen, Protestan 155 persen, Hindu 300 persen, dan Buddha 400 persen.
Atas penghargaan yang bakal diterima SBY, Majelis Ulama Indonesia akan mengirimkan surat pernyataan dukungan ke Appeal of Conscience Foundation di New York. "Suratnya sudah kami siapkan dan hari ini juga kami kirimkan via email," ujar Ma'ruf. "Detik ini juga akan kami sampaikan ke Amerika."
Sebelumnya, rohaniawan Franz Magnis Suseno dan sejumlah kalangan secara terbuka mengajukan protes atas penghargaan untuk SBY ini. Franz Magnis mengirim surat keberatan ke Appeal of Conscience Foundation, lembaga yang menganugerahi hadiah tersebut
PRIHANDOKO
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Anis Matta Disebut Terima Miliaran Rupiah
Dapatkan Agen, Joe Taslim Kalahkan Ribuan Aktor
Joe Taslim Dapat Bonus, Fast Furious Box Office
Interpelasi soal KJS, Jokowi: Bukan Masalah!