TEMPO.CO, Jakarta -Penelitian yang dilakukan Jone Lang Salle menunjukkan berkurangnya permintaan ruang kantor di kawasan Asia Pasifik. Kepala Peneliti Asia Pasific Jone Lang LaSalle, Jones Murray mengatakan para pemilik tanah bersikap hati-hati terhadap permintaan penyewaan.
"Kami berharap nantinya para perusahaan mengurangi kehatia-hatian terhadap penyewa untuk membayar sewa lebih tinggi," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 28 mei.
Ia berharap pasar akan lebih menguntungkan para pemilik usaha setelah pada tengah tahun ekonomi regional tumbuh. "Sementara itu, pertumbuhan sewa akan terbatas di banyak pasar dalam jangka waktu pendek," ujar Jones.
Harapannya, setiap digit akan tumbuh dengan penyewaan di Hong Kong, SIngapore, dan Beijing. "Nanti akan mulai pada tengah tahun kedua dan terbesarnya naik seperti yang terlihat di Jakarta," kata Jones.
DI Jakarta terlihat sewa ruang kantor meningkat hingga 7,5 persen. Hal ini dikarenakan kurangnya ruang berkualitas untuk pasar.
Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia, Todd Lauchian, mengatakan prospek bisnis dari ekonomi jangka panjang memicu pengembangan banyak perusahaan. "Hal ini berkontribusi pada pertumbuhaan permintaan kantor di dua tahun terakhir," ujar Todd.
WINNIE AMALIA R
Topik Terhangat
Darin Mumtazah & Luthfi| Kisruh Kartu Jakarta Sehat |Menkeu Baru |PKS Vs KPK| Vitalia Sesha
BISNIS Terpopuler
DKI Diberi Hibah Rusunawa Senilai Rp 191,57 M
Cina Investasi PLTA US$ 17 Miliar
Citilink Akan Kandangkan Tujuh Pesawat Boeing 737