TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan produksi mobil Indonesia tahun ini akan melampaui target. Jero mengaku dalam pembicaraannya dengan Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat beberapa pekan lalu, Hidayat menyampaikan produksi mobil akan mencapai 1,29 juta unit.
"Pak Hidayat bisik-bisik bilang produksi mobil akan 1,29 juta unit. Akan ada yang diekspor 90.000 unit. Jadi di dalam negeri akan ada 1,2 juta unit, bertambah dari perkiraan awal 1,1 juta unit," kata Jero dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2013.
Jero mengatakan jika jumlah mobil bertambah 1 juta unit, maka kebutuhan bahan bakar minyak akan bertambah 3 juta kiloliter. Karena itu Jero memastikan, kuota BBM bersubsidi 46,01 juta kiloliter dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 tidak akan mencukupi.
Jero menjelaskan pada 2012, realisasi konsumsi BBM bersubsidi mencapai 45,07 juta kiloliter sehingga kebutuhan BBM bersubsidi tahun ini mencapai 48 juta kiloliter. Dalam APBN Perubahan 2013, pemerintah mengajukan kuota BBM bersubsidi 48 juta kiloliter.
"Seharusnya tambahan kebutuhan 3,5 juta kiloliter. Pertamina juga menghitung konsumsi bisa mencapai 48,7 juta kiloliter. Tetapi kami minta 48 juta kiloliter saja, karena mudah-mudahan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, masyarakat mau menghemat," kata Jero.
Selain itu pemerintah juga memperkirakan penjualan sepeda motor akan mencapai 7,1 juta unit pada 2013. Pada 2012, penjualan sepeda motor mencapai 7,06 juta unit, turun 11,83 persen dari penjualan 2011 sebesar 8,01 juta unit. Namun, penjualan mobil tahun lalu naik 24,83 persen.
Jero mengatakan berdasarkan hitungan pemerintah, tanpa kenaikan harga BBM bersubsidi maka konsumsi akan mencapai 53 juta kiloliter. Pemerintah akan menaikkan harga solar bersubsidi dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 5.500 per liter dan premium dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.500 per liter.
BERNADETTE CHRISTINA