Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Triathlon Internasional Kembali Digelar di Bintan

image-gnews
Peserta Bintan Triathlon berlari menuju laut untuk renang pada kelas Sprint wanita dalam perlombaan Bintan triathlon di Lagoi, Bintan, Kepri,(26/5). Bintan triathlon tahun ini diikuti 1.240 pserta dari 40 negara yang terdiri dalam kals Sprint dan kelas Olympic. ANTARA/Feri
Peserta Bintan Triathlon berlari menuju laut untuk renang pada kelas Sprint wanita dalam perlombaan Bintan triathlon di Lagoi, Bintan, Kepri,(26/5). Bintan triathlon tahun ini diikuti 1.240 pserta dari 40 negara yang terdiri dalam kals Sprint dan kelas Olympic. ANTARA/Feri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepulauan Riau, tepatnya Pulau Bintan, akan kembali menyelenggarakan ajang tahunan lomba triathlon yang bertajuk MetaMan Bintan 2013. Direktur MetaSport, Nathalie Marquet, menyatakan lomba triathlon kali ini tak berbeda jauh dengan sebelumnya dan akan diikuti oleh atlet profesional dan umum.

"Para peserta bisa mengikuti dua nomor, yaitu full iron man distance dan half iron distance," ucap Nathalie di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2013. Untuk nomor full iron man distance, peserta akan menempuh 3,8 kilometer renang, 180 Km bersepeda, dan 42,2 Km lari. Sedangkan untuk half iron distance, peserta wajib menempuh 1,9 Km berenang, 90 Km bersepeda, dan 21 Km lari.

Nathalie berharap pada lomba kali ini ada banyak peserta asal Indonesia yang mengikuti triathlon. Pada lomba sebelumnya tak banyak peserta Indonesia terlibat. "Namun trennya cenderung meningkat tiap tahun," kata dia.

Pihaknya tidak terlalu risau dengan waktu penyelenggaraan yang berselang tak jauh usai kegiatan Ramadan atau puasa. Menurut Holly Avil, salah satu pelatih atlet triathlon, hal terpenting dalam perlombaan triathlon ada pada cara berpikir. "Kalau mind set atlet bisa menyelesaikan lomba maka akan berjalan mudah," kata Holly.

Kendati demikian, lanjut Holly, hal itu harus didukung oleh porsi latihan yang cukup. Dimana untuk peserta pemula diperlukan waktu persiapan selama tiga bulan latihan yang intensif.

Terkait lomba, Nathalie menyebutkan tidak ada batas waktu dalam menyelesaikannya triathlon. Para peserta bakal memulai perlombaan pada pagi dan berakhir malam hari. Panitia berharap seluruh peserta mampu menyelesaikan lomba," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu peserta asal Indonesia, Reza Puspo, menyatakan tantangan tersulit dari triathlon ketika peserta berenang. Pasalnya tidak ada sarana latihan yang bisa mewakili kondisi di lapangan. "Di Jakarta kan agak sulit mencari pantai yang bisa dipakai latihan berenang," ucap Reza. Untuk menyiasatinya, biasanya Reza datang lebih awal untuk menjajal lokasi perlombaan, terutama untuk area berenang.

Lebih lanjut, juara bertahan tahun lalu Brett Carter asal Australia, legenda iron man Cameron Brown dari Selandia Baru, dan Belinda Granger dari Australia bakal memeriahkan lomba triathlon yang digelar pada 31 Agustus nanti. Para peserta akan memperebutkan total hadiah senilai US$ 154 ribu.

ADITYA BUDIMAN

Baca Juga:

Ini 21 Pemain Timnas Lawan Belanda
Tranfers Bale Jadi Pembuktian Zidane

Irfan Bachdim Sedih Tak Masuk Timnas Lawan Belanda 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.