TEMPO.CO, London - EDL (English Defence League) merupakan kelompok fasis di Inggris yang menyatakan diri anti-Islam. Organisasi ini menggunakan simbol salib merah abad pertengahan dengan slogan "Pembela Iman, Pembela Inggris!"
Demi meningkatkan semangat juang, dalam setiap kiprahnya, mereka mengenakan kaos dengan gambar seorang ksatria Kristen atau tentara Perang Salib yang sedang berdoa dengan pedang terhunus.
Banyak simpatisan EDL saat demonstrasi berpenampilan mirip seperti dikenakan oleh kaum ekstrimis sayap kanan. Hampir semuanya anak muda, pria berkulit putih. Beberapa di antara mereka bahkan mencukur rambutnya hingga plontos layaknya dilakukan oleh kelompok skinhead dan memakai simbol-simbol nasionalis.
Kebencian EDL difokuskan pada Islam. Padahal dalam berbagai kesempatan, EDL senantiasa mengumandangkan sikap menentang rasisme dan menggelorakan demokrasi serta kebhinekaan. Jargon lainnya adalah mendukung hak-hak kaum homo, Sikh, dan Hindu.
Dalam salah satu laman Facebook, EDL mengaku memiliki hubungan dengan salah satu Divisi Yahudi. Di laman tersebut EDL mengatakan bahwa mereka mendukung masyarakat berkulit warna yang merasa menjadi korban kaum ekstrimis Islam.
Pada Ahad, 26 Mei 2013, ratusan anggota EDL berunjuk rasa di sebuah kota di pantai timur Inggris sebelum mereka membakar sebuah masjid di Grimsby. Aksi tersebut dilanjutkan dengan demonstrasi di London tengah dekat dengan kantor Perdana Menteri David Cameron. Protes mereka terkait dengan pembunuhan seorang serdadu Inggris, Lee Rigby, pekan lalu.
CNN | CHOIRUL