Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gas Beracun Kawah Timbang Masih Mengancam

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Aliran gas beracun di bibi Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Batur, Banjarnegara. TEMPO/Aris Andrianto
Aliran gas beracun di bibi Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Batur, Banjarnegara. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Banjarnegara-Meski statusnya sudah diturunkan dari Siaga menjadi Waspada sejak 8 Mei lalu, gas beracun Kawah Timbang masih sangat membahayakan. Sejumlah bangkai binatang ditemukan di sekitar Kawah Timbang, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. “Kami menemukan banyak bangkai binatang, seperti burung, musang, kucing, dan lainnya dalam seminggu terakhir,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunungapi Gunung Dieng, Tunut  Pudjiardjo, Rabu, 29 Mei 2013.

Ia mengatakan, bangkai binatang itu ditemukan di radius 300 meter dari pusat kawah. “Penemuan bangkai itu membuktikan gas beracun dari kawah masih sangat berbahaya,” ujarnya.

Dengan ditemukannya bangkai itu, ia berharap petani yang selama ini masih nekat menembus zona bahaya agar peduli dengan nyawanya. Menurut dia, petani sudah menganggap biasa peningkatan aktivitas kawah. Puluhan pemilik lahan pertanian di radius 500 meter kawah Timbang masih sering memasuki lahan pertanian kentangnya.

Kepala Desa Sumberejo, Ibrohim mengatakan, petani sudah hapal karakter kawah itu.  “Mereka lahir di sini, sudah sangat paham bagaimana mengetahui ciri-ciri adanya gas beracun,” katanya.

Selain itu, kata Ibrohim, apabila cuaca mendung dan berkabut, sudah otomatis petani tidak akan berani memasuki ladang. Saat ini, ia masih menunggu rekomendasi dari PVMBG apakah sudah diperbolehkan memasuki zona berbahaya atau belum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Tursiman mengatakan, arah luncuran gas beracun kini mengarah ke lembah bukan ke atas lagi. “Panjang luncuran uap Kawah Timbang hanya berkisar 100-200 meter ke arah selatan, serta terjadi pada pagi dan malam hari,” katanya.

Ia mengatakan, konsentrasi gas masih di ambang batas aman untuk manusia. Tercatat, konsentrasi gas beracun mencapi lima persen. Batas toleransi aman untuk manusia hanya 0,5 persen.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.


Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10)
Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.


Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.


Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat Hari Santri di lingkungan kerja Pemprov Jawa Tengah. Jumat (22/10).
Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.


Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.


Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.