Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berlari Baik untuk Menahan Nafsu Makan

image-gnews
Dengan penuh semangat para Peserta lomba lari sepatu hak tinggi (high heels) berlari di lintasan sepanjang 100 meter di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, (14/04). TEMPO/Dasril Roszandi
Dengan penuh semangat para Peserta lomba lari sepatu hak tinggi (high heels) berlari di lintasan sepanjang 100 meter di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, (14/04). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berjalan atau berlari? Manakah yang lebih bermanfaat untuk mengontrol berat badan? Sejumlah studi mencoba membandingkan kedua latihan tersebut, mana yang lebih efektif dalam menjaga berat badan.

Seperti dikutip dari New York Times, 29 Mei 2013, sebuah studi yang dipublikasikan pada April lalu di Medicine and Science in Sports & Exercise, menyebutkan berlari bisa mengurangi berat badan jauh lebih banyak ketimbang berjalan.

Studi ini berasal dari riset terhadap 15.237 pejalan kaki dan 32.215 pelari yang terdaftar dalam National Runner and Walkers Health Study, sebuah survei skala besar yang dilakukan oleh Lawrence Berkeley National Laboratory di Berkeley, California

Dalam studi ini, peserta ditanya tentang berat badan, lingkar pinggang, jarak tempuh lari dan berjalan mereka selama seminggu. Perkembangan mereka terus dipantau dan dievaluasi selama enam bulan. Hasilnya, para pelari mampu mempertahankan massa tubuh dan lingkar pinggang jauh lebih baik dibanding pejalan kaki.

Studi ini juga menyebutkan berlari mampu membakar lebih banyak kalori per jam dibanding berjalan. Demikian pula dalam jangka panjang, dengan berlari, seseorang lebih bisa mengendalikan berat badan secara lebih baik dibanding bila ia berjalan.

Sebuah riset lain menyimpulkan berlari juga baik untuk mengendalikan nafsu makan. Dalam Journal of Obesity, yang terbit tahun lalu, menyimpulkan nafsu makan seseorang makin bertambah sesudah ia berjalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam riset yang dilakukan oleh laboratorium fisiologi di Universitas Wyoming ini, sembilan pelari perempuan dan 10 pejalan kaki perempuan disurvei oleh pada dua kesempatan terpisah. Mereka berlari dan berjalan di atas treadmill selama satu jam. Selama sesi latihan, peneliti memantau total belanja energi mereka. Mereka juga mengambil darah dari relawan mereka untuk memeriksa tingkat hormon tertentu yang berpengaruh terhadap nafsu makan.

Setelah sesi latihan, mereka dibebaskan untuk makan sesuka hati. Hasilnya, para pejalan kaki jauh lebih lapar, mengkonsumsi 50 kalori lebih banyak dari yang mereka telah terbakar selama mereka berjalan di treadmill selama satu jam.

Sedangkan pelari, justru mengambil kurangg 200 kalori dari yang mereka bakar selama berlari di atas treadmill. Pelari juga mengalami peningkatan hormone peptida YY, yang bisa menekan nafsu makan. Adapun para pejalan kaki tidak memiliki peningkatan kadar peptida YY. Sehingga selera makan mereka tetap tinggi.

NYTIMES | IQBAL MUHTAROM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.