Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghargaan SBY Hanya untuk Pencitraan

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Dien Syamsuddin. TEMPO/Imam Sukamto
Dien Syamsuddin. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menganggap sejumlah penghargaan yang diterima oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanyalah bagian dari upaya pencitraan. "Bagi pemimpin yang mencari pencitraan hal tersebut wajar saja," kata dia di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2013.

Setiap pemimpin, termasuk SBY, berhak memanfaatkan penghargaan itu untuk mendongkrak popularitasnya. Namun Din yakin masyarakat Indonesia sudah cukup kritis untuk melihat apakah seseorang layak mendapat penghargaan atau tidak.

Sebelumnya Appeal of Conscience Foundation berencana akan memberikan penghargaan World Statesman Award kepada SBY. SBY dianggap sebagai pemimpin yang menghargai toleransi kebebasan beragama. Penghargaan itu mendapat protes sejumlah kalangan. Karena kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini justru sebaliknya.

Selanjutnya SBY juga dikabarkan bakal kembali menerima penghargaan dari Lembaga Pangan Dunia (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa . Direktur Jenderal FAO Jose Graziano Da Silva mengundang SBY dan Boediono untuk menghadiri acara penghargaan tersebut. FAO menilai Indonesia telah berhasil mengurangi gizi buruk dari 20 persen tahun 1999 menjadi 9 persen pada tahun ini.

Selain itu, Indonesia dianggap berhasil mengkombinasikan program peningkatan produksi pangan dengan pemberian proteksi sosial kepada yang membutuhkan. "Silahkan saja, perhargaan itu hak beliau. Tapi rakyat sudah menilai pada kenyataannya tak seperti itu," ujar Din.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Din, anggapan FAO itu janggal karena pada kenyataanya saat ini Indonesia sudah tidak lagi swasembada pangan. "Sekarang pun kenyataannya kita mengimpor beras, gula, dan pangan lainnya. Bagaimana meningkat produksinya."

ERWAN HERMAWAN


Topik Terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP

Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi

Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega

Cara KPK Sindir Darin Mumtazah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

1 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

1 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

1 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

2 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

13 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024


BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

14 hari lalu

BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

BINUS University kembali meraih penghargaan Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) 2023 yang ke-6 kalinya berturut-turut sejak 2018


Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

14 hari lalu

Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

Bank Mandiri meraih pengakuan yang membanggakan sebagai bank yang berkomitmen pada solusi transaksi dan investasi, mengukuhkan posisinya di industri keuangan.


Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

17 hari lalu

Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

Permodalan Nasional Madani (PNM) menyabet penghargaan di ajang 13th Infobank - Isentia Digital Brand 2024 and The Best Reputable CEO in Digital Platform 2024.


2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

17 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

29 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.