TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menawarkan tinggal di rumah susun kepada warga Kampung Srikandi, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur, yang digusur PT Buana Estate. "Saya siapkan rusun di belakang wali kota, mau ndak?," kata Jokowi kepada warga di tengah-tengah puing bekas penggusuran, Rabu, 29 Mei 2013.
Jokowi hadir pada sore itu untuk memeriksa kondisi Kampung Srikandi yang digusur pada 22 Mei lalu. Ia lantas mengelilingi puing-puing dan menyeberangi Kali Sunter melalui jembatan kayu rapuh.
Jokowi yang dikerumuni puluhan warga mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta memiliki lebih dari 50 rusun. Namun, solusi yang ditawarkan Jokowi tersebut ditolak warga. "Nggak mau, di sini saja" kata warga serempak. "Kalau gitu saya bisa bantu apa?," ujar Jokowi.
Beberapa orang lantas meminta uang kerohiman, ada juga yang meminta uang dengan nilai yang sama dengan rumah mereka sebelumnya. Bahkan, ada yang menyayangkan ketidakhadiran Jokowi pada saat sidang.
Penggusuran rumah di kawasan Kampung Srikandi ini dilakukan setelah pengadilan memutuskan PT Buana Estate sebagai pemegang sah atas lahan seluas 5,5 hektare di Jalan Raya Bekasi, Jatinegara.
Penggusuran bukannya tanpa perlawanan. Pelaksanaan eksekusi berkali-kali batal karena warga menempati lahan itu. Namun, kini Kampung Srikandi sudah luluh lantak dan hanya tersisa puing-puing batu bata.
RUCITRA DEASY FADILA