TEMPO.CO, Jakarta - PT Saratoga Investama Sedaya berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Sebanyak 430 juta lembar saham akan dilepas ke publik atau 15 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. “Harganya Rp 6.100 - Rp 7.800,” ujar Direktur Utama PT Indo Premier Securities, Moelonoto dalam paparan publik di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2013.
Perusahaan investasi yang bergerak di sektor jasa konsumer, infrastruktur, dan sumber daya alam ini menargetkan pencatatan saham pada akhir bulan Juni mendatang. Perkiraan dana segar yang diraih sekitar Rp 1,6-2,1 triliun.
Presiden Direktur Saratoga, Sandiaga Uno mengatakan, perseroan akan menjadi perusahaan investasi pertama yang tercatat di bursa Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada dalam portofolio Saratoga adalah Adaro Energy, Tower Bersama, Provident Agro, dan Mitra Pinasthika Mustika. “Di sini yang kami tawarkan tiga sebaran jenis investasi di mana sudah ada 17 perusahaan investasi yang kami tangani,'' kata Sandiaga.
Adapun perolehan dana IPO akan digunakan untuk pemberian pinjaman sebesar US$ 8,3 juta kepada Lintas Marga Sedaya yang bergerak di sektor infrastruktur. Pinjaman ini akan dikeluarkan pada kuartal ketiga 2013.
Sebagian dari dana IPO juga akan dialokasikan untuk melunasi utang entitas anak PT Saratoga Sentra Business kepada Standard Chartered Bank sebesar US$ 50 juta. “Juga akan digunakan untuk mendanai sebagian pembelian saham tambahan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM),” ujarnya.
Perseroan akan mulai roadshow hari ini ke beberapa negara, seperti Malaysia dan Singapura. Berlaku sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT.Indo Premier Securities, PT. Deutsche Securities Indonesia, dan PT. UBS Securities Indonesia.
RIRIN AGUSTIA