TEMPO.CO, San Fransico - Penulis Ahmad Fuadi bersuka cita. Dalam surat elektronik yang dikirim kepada Tempo pada Selasa, 28 Mei 2013, dia mengabarkan. "Novel ketiga saya Rantau 1 Muara diluncurkan di New York dan Washington DC pada pekan lalu," ujar dia seperti dalam surat elektroniknya.
Novel ketiga Trilogi Negeri 5 Menara ini berkisah tentang perjalanan Alif selepas kuliah dan berjuang melakukan tiga pencarian besar dalam hidupnya yaitu pencarian tempat berkarya, pencarian belahan jiwa dan pencarian dimana hidup akan bermuara.
Dan mulai pekan depan novel ini akan terbit di Tanah Air. Setting yang diambil dalam novel ini adalah New York, Washington DC, Bandung dan Jakarta. Tempat softlaunching sengaja sesuai dengan setting yang ada dalam cerita.
“Selama di Amerika saya kembali mendatangi beberapa tempat yang menjadi inspirasi cerita novel ini. Saya kebetulan kuliah dan tinggal di Amerika tahun 1999-2002. Karena itu, di novel ini juga ada peta New York dan Washington DC, untuk memudahkan pembaca membayangkan alur cerita,” kata Fuadi.
Semboyan ketiga “man saara ala darbi washala” (siapa yang berjalan di jalannya akan sampai di tujuan) menuntun pencarian misi hidup Alif. "Hidup hakikatnya adalah perantauan. Suatu masa akan kembali ke akar, ke yang satu, ke yang awal. Muara segala muara," kata penulis bertubuh imut ini.
“Saya sangat bersyukur bisa membawa karya ini ke Amerika, tempat yang menjadi salah satu setting di novel saya. Semoga diskusi dan pemutaran film ini bisa memberi perspektif yang lebih luas tentang pendidikan di Indonesia, khususnya dunia pesantren,” kata Ahmad Fuadi yang mendapatkan beasiswa Fulbright untuk kuliah S-2 di George Washington University pada tahun 1999. Selain kuliah, Fuadi bersama Yayi, istrinya pernah tinggal selama 3 tahun dan bekerja di ibu kota Amerika Serikat ini.
“Kunjungan ke AS saat ini bertepatan pula dengan momentum peluncuran novel pamungkas dari trilogi Negeri 5 Menara, yaitu Rantau 1 Muara. Novel ke-3 ini bercerita tentang petualangan Alif setelah dia lulus kuliah. Dia akan melakukan pencarian banyak hal, seperti kerja, belahan jiwa dan misi hidupnya. Setting-nya di Jakarta dan Washington DC. Yang seru antara lain bagaimana Alif menemukan jodohnya,” kata Fuadi memberikan sedikit bocoran. Buku ketiga ini akan beredar luas di Indonesia pada tanggal 27 Mei 2013 dan saat ini sudah bisa dipesan online.
“Selama di Washington DC, saya mengunjungi lagi kampus saya dulu, apartemen lama, serta bertemu teman-teman lama. Juga berfoto di depan Washington Monument yang disebut-sebut di novel Rantau 1 Muara,” ujarnya.
HADRIANI P
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP
Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi
Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega
Cara KPK Sindir Darin Mumtazah