TEMPO.CO, Makassar - Band rock Jakarta Sajama Cut akan merilis ulang album fenomenal The Osaka Journals pada 25 Juni 2013. Alasannya, album itu sulit didapatkan.
“Pada eranya, album ini agak sulit untuk didapat, dan kami cukup menyayangkannya karena kami sangat bangga dengan album itu,” kata otak sekaligus vokalis Sajama Cut, Marcel Thee, kepada Tempo, Selasa, 28 Mei 2013. "Hati kami lebih berbicara kepada Osaka, setidaknya untuk saat ini."
The Osaka Journals merupakan album kedua yang ditelurkan Sajama Cut. Band rock independen ini mengeluarkan album perdana, Apologia, pada 2002. Namun, The Osaka Journals yang melambungkan nama Sajama Cut. Album ini pernah ditahbiskan sebagai satu di antara album terbaik era 2000-an oleh harian The Jakarta Post.
“Album pertama kami itu (Apologia) memang juga banyak yang menanyakan. Namun masih sangat terbatas dan tidak cukup banyak rasanya yang menunggu untuk menjustifikasi sebuah reissue,” kata Marcel.
The Osaka Journals dirilis ulang dalam bentuk vinyl dengan produksi terbatas 300 kopi pada 25 Juni 2013. Rilisan ulang The Osaka Journals akan disertakan kupon unduh bonus track digital berupa demo, B-sides, dan tambahan lain yang jumlahnya mencapai 16 lagu.
Sajama Cut merupakan band rock dengan nuansa bebunyian retro yang berdiri pada 1999. Selain Apologia (2002) dan The Osaka Journals (2005), Sajama Cut memiliki album ketiga, Manimal, yang dirilis pada 2010. Band ini banyak terpengaruh R.E.M, Coldplay, dan Guided by Voices. Nama Sajama Cut konon diambil dari teknik sayatan khusus pembunuh berantai di Jepang.
KODRAT
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita lain:
Soal Romo Magniz, Andi Arief Siap ke Komnas HAM
Jokowi Bisa Miliki Bass Metallica, Asalkan...
Nama Orang Dekat SBY Disebut 3 Tersangka Hambalang