TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum dalam kasus premanisme menyebutkan terdakwa Hercules Rozario Marshal mengancam aparat kepolisian. JPU Fajar Harisetiawan menyatakan, Hercules melontarkan sejumlah kata-kata yang bernada ancaman kepada polisi.
"Terdakwa sempat melemparkan mata palsu miliknya dan dengan nada mengancam berkata 'Ini pernah kena peluru,'" kata Fajar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis, 30 Mei 2013.
Fajar menjelaskan, Hercules saat itu tidak terima lantaran polisi menggelar apel di lingkungan tempat tinggalnya di Srengseng, Jakarta Barat. Apel itu disebut mengganggu sehingga dia minta agar segera bubar.
Polisi yang saat itu sedang apel pun menolak menuruti keinginan Hercules. Suasana memanas karena Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru itu langsung melontarkan ancaman kepada polisi.
Tak hanya itu, Fajar melanjutkan, Hercules juga sempat memukul mobil Toyota Avanza milik anggota kepolisian di bagian kap hingga penyok. Hercules kemudian memukul-mukul dadanya sebagai bentuk bahasa non verbal untuk menantang polisi.
"Ini saya Hercules, saya veteran! Sekali pukul mati kalian semua," kata Fajar menirukan ucapan Hercules saat itu. Selain itu, laki-laki asal Nusa Tenggara Timur itu juga memerintahkan kepada anak buahnya membubarkan polisi dengan ucapan, "Hancurkan, bubar..bubar".
Mendengar dakwaan jaksa, Hercules yang mengenakan peci berwarna putih hanya bisa tersenyum. Dia juga sesekali tampak tertawa kecil saat jaksa menirukan ucapannya saat itu. Sesekali dia juga menatap jaksa saat membacakan dakwaannya.
Hingga saat ini, persidangan Hercules masih berlangsung Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Sejumlah saksi yang dihadirka oleh tim penuntut umum masih memberikan kesaksiannya di depan majelis hakim yang dipimpin oleh Kemal Tampubolon.
Hercules dan 50 anak buahnya diringkus oleh aparat gabungan Polres Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya di kawasan ruko di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat 8 Maret 2013 sore. Penangkapan laki-laki asal Timor bertubuh kurus dilakukan karena banyaknya laporan warga yang sudah merasa resah dengan praktik premanisme Hercules dan anak buahnya.
Hercules dijerat polisi dengan tuduhan melakukan tindak premanisme dan pemerasan. Selain itu, dia juga dinilai melawan hukum karena melawan saat hendak ditangkap oleh polisi.
DIMAS SIREGAR
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP
Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi
Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega
Cara KPK Sindir Darin Mumtazah