TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Dipo Alam menolak tudingan kalau dia mengirim twit berbau SARA di media sosial Twitter. Menurutnya, tak ada unsur pelecehan SARA apapun dalam kicauannya di sana.
Untuk itu, Dipo Alam mengirim surat kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Seperti dilansir situs resmi Seskab, surat itu bermaksud meminta klarifikasi atas tuduhan Komnas HAM.
Lewat akun resminya di media sosial Twitter, @dipoalam49, Dipo juga menjelaskan bahwa dia sudah merespon panggilan Komnas HAM. "Saya sudah jawab surat dari Komnas HAM, selengkapnya dapat dilihat di http://www.setkab.go.id."
Dalam suratnya, Dipo meminta Komnas HAM menunjukkan secara spesifik pernyataan atau argumen mana dari dirinya yang dipandang mengandung unsur SARA terhadap Franz Magnis Suseno dan melanggar Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Menurut Dipo, tidak pernah ada pernyataan atau tulisan yang secara sengaja ditujukan pada tindakan diskriminasi ras dan etnis.
Koordinator Sub Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Natalius Pigai mengaku sudah menerima surat dari Dipo ini. Namun, dia menyayangkan tindakan Dipo yang hanya sekadar mengirim surat dan tak mau datang sendiri ke Komnas HAM untuk menyelesaikan masalah ini.
Meski begitu, Natalius memastikan Komnas HAM tak akan memanggil Dipo lagi.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Wiranto Yakin Putranya Meninggal Fisabilillah
Putra Wiranto Meninggal Setelah 2 Bulan Menikah
Darin Mumtazah Bisa Dipanggil Paksa di Pengadilan
Perang Kata-kata Andi Arief dan Natalius Pigai
Sebelum Sidang, Ini Kata Hercules