TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana menilai undangan Partai Demokrat pada Joko Widodo untuk mengikuti konvensi bisa berperan sebagai politik belah bambu.
“Partai Demokrat yang bermaksud memanfaatkan popularitas Jokowi, bisa jadi malah menjatuhkan popularitas Jokowi,” kata dia saat dihubungi, Jumat, 31 mei 2013.
Ari menjelaskan tawaran ikut konvensi Partai Demokrat ini bisa membuat Jokowi dikesankan sebagai kutu loncat alias politikus yang mudah berpindah partai. Selain itu, relasi antara Jokowi dan PDIP pun bisa terancam renggang.
Karena itu, Ari berharap Jokowi berhitung benar sebelum memutuskan menerima konvensi Demokrat. “Jokowi pasti akan lebih dimanfaatkan partai daripada memanfaatkan,” kata Ari menjelaskan.
Kesempatan pencalonan Jokowi sebagai presiden, lanjut Ari, masih terbuka di partai berlambang banteng itu. Ari menilai belakangan ini PDIP mulai memikirkan regenerasi politik. Dia menunjuk beberapa pemilihan kepala daerah dimana PDIP berani menerjunkan kader muda menjadi calon.
“Memang masih tergantung Bu Mega, tapi Bu Mega juga bisa lihat arus politik sekarang ini,” kata Ari.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler:
Ramah pada Perempuan, Fathanah Pelit Pada Pria
Begini Aksi Fathanah Curi Dokumen KPK
Jokowi Tak Akan Penuhi Undangan Konvensi Demokrat
KPK: Nama Priyo Budi Santoso Sudah Dicatat
Begini Awal Hilangnya Anggota Marinir di Aceh Timur