TEMPO.CO, Surakarta - Keraton Kasunanan Surakarta bakal menggelar upacara adat Tingalan Jumenengan Paku Buwana XIII pada Selasa pekan depan. Mereka berencana memindah lokasi penyelenggaraan acara memperingati ulang tahun naik tahta lantaran kerusakan di bangunan utama keraton.
Selama ini, upacara adat paling penting di keraton tersebut selalu di gelar di Bangsal Sasana Sewaka. Sedangkan untuk tahun ini, tempat penyelenggaraan kemungkinan besar akan dipindah. "Cuaca sangat tidak menentu, hujan lebat bisa turun sewaktu-waktu," kata Pengageng Museum Keraton Surakarta, KRMH Satryo Hadinagoro, Jumat 31 Mei 2013.
Menurut dia, Bangsal Sasana Sewaka rusak parah di bagian atap. "Ruangan dalam Sasana Sewaka selalu penuh air saat hujan lebat," katanya. Kondisi tersebut membuat tempat itu tidak memungkinkan untuk digunakan upacara adat ulang tahun bertahtanya raja itu.
Menurut Satryo, mereka berencana untuk mempersiapkan Bangsal Keraton Barat sebagai alternatif penyelenggaraan upacara Tingalan Jumenengan. Lokasinya masih di dalam kompleks benteng keraton. "Alternatif ini kemungkinan akan diambil agar upacara adat yang sakral ini bisa berjalan lancar," katanya.
Hingga saat ini pihak keraton juga belum berencana untuk memperbaiki bangunan tempat bertahnya raja tersebut. "Butuh dana yang tidak sedikit," katanya. Atap bangunan itu juga masih menggunakan sirap atau atap kayu.
Menurut Pengageng Sasana Wilapa, KP Winarno menyebut pemindahan lokasi penyelenggaraan upacara adat Jumenengan bukanlah kali yang pertama. "Sekitar tahun 1985 juga pernah dipindah," katanya. Sebab, pada saat itu sejumlah bangunan di dalam keraton ludes dilanda kebakaran.
Sedangkan Bangsal Keraton Kulon yang menjadi lokasi pengganti merupakan bangunan yang dibuat pada zaman Paku Buwana X. Selama ini bangunan tersebut memang tidak banyak digunakan. Bangunan itu terletak di sisi bagian barat kompleks Keraton Surakarta.
AHMAD RAFIQ
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah