TEMPO.CO, Bekasi--Kepolisian menelusuri masalah yang merundung Tito Refra Kei, sebelum tewas ditembak orang tak dikenal, Jumat malam. "Kami akan mencari tahu dari orang terdekat korban," kata Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widyanto, Sabtu 1 Juni 2013.
Penelusuran, kata Priyo, guna mengetahui motif yang menyebabkan pihak lain ingin membunuh korban. Itu juga untuk mengetahui identitas pelaku. Aparat bakal menelusuri orang terdekat seperti sopir Tito, istri dan saudara kandung ataupun rekan-rekan bisnisnya.
Kepolisian mengetahui adik kandung John Refra Kei tersebut belakangan tengah terlibat dalam dunia politik. Tito diusung Partai Amanat Nasional untuk menjadi bakal calon anggota legislatif kawasan Papua Barat. "Belum jelas, apakah terkait politik, hutang-piutang, atau balas dendam," Priyo.
Priyo menjelaskan, sejauh ini, keterangan yang didapatkan dominan dari tiga orang saksi yang menyaksikan insiden penembakan. Mereka pun mengaku sulit mengenal pelaku, karena menyembunyikan identitas dengan menutup wajah dan memakai jaket berwarna hitam.
Hasil olah TKP sementara, kepolisian menduga Tito Refra Kei ditembak dari jarak sekitar 3 meter. Senjata api yang digunakan pelaku diduga jenis FN. Tim penyidik juga menemukan satu buah selongsong peluru berjarak sekitar 3 meter dan satu buah proyektil peluru yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi penembakan.
Tito tewas ditembak orang tak dikenal saat tengah bermain kartu bersama empat rekannya, Jumat 31 Mei 2013, sekitar puku 20.00 malam. Ketika itu, mereka tengah duduk bersantai di warung klontong milik Ratim, 70 tahun, di Jalan Raya Titian Indah Rt 3 Rw 11 Kelurahan Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, pelaku diduga berjumlah dua orang. Satu eksekutor penembakan, dan satu pelaku mengantar dengan mengemudikan sepeda motor. Selain Tito, pelaku juga menembak pemilik warung klontong.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Tito tewas karena peluru menembus bagian kepala. Sementara pemilik warung ditembak bagian dada. Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Di sana ditemukan satu buah proyektil peluru dan satu selongsong.
Pria yang akrab disapa Bung Tito ini meninggalkan empat orang anak dan satu orang istri. Keluarga berencana menyemayamakan mendiang ke kampung halamannya di Desa Tutrean, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Senin 3 Juni 2013. (Ini Kronologi Penembakan Tito Kei)
MUHAMMAD GHUFRON
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah
Baca juga:
EDSUS GENG MOTOR
Ini Kronologi Penembakan Tito Kei
Tito Kei Tewas Ditembak, Jimatnya Tak Lagi Bertuah
Sebelum Tito, Walterus Kei Juga Tewas Dibunuh