Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Keraton Surakarta Rame-Rame Berpolitik

image-gnews
Sejumlah pasukan Keraton Kasunan Surakarta mengikuti kirab budaya menyambut munas Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) melintas di Jalan Slamet Riyadi, Solo. TEMPOAndry Prasetyo
Sejumlah pasukan Keraton Kasunan Surakarta mengikuti kirab budaya menyambut munas Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) melintas di Jalan Slamet Riyadi, Solo. TEMPOAndry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta-Sejumlah keluarga Keraton Surakarta mencoba menerjuni dunia politik dalam pemilihan umum 2014 mendatang. Sebagian di antaranya menggunakan kendaraan politik Partai Demokrat. Bahkan ada yang mencoba mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Karanganyar.

Banyaknya keluarga keraton yang masuk ke dunia politik diakui oleh adik ipar Paku Buwana XIII, KP Eddy Wirabhumi. "Ada sejumlah kerabat dekat yang akan maju," katanya saat ditemui di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu 1 Juni 2013.

Eddy sendiri maju sebagai calon legislator di DPR RI melalui Partai Demokrat. Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta itu akan maju melalui daerah pemilihan Jawa Tengah V yang meliputi Wonogiri, Sragen dan Karanganyar.

Sedangkan istrinya, GKR Koes Moertiyah akan maju ke DPR RI melalui partai yang sama melalui daerah pemilihan Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Dalam pemilu empat tahun lalu, adik Paku Buwana XIII tersebut telah berhasil melenggang ke Senayan.

Adik Paku Buwana XIII yang lain, GKR Koes Indriyah akan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah melalui Jawa Tengah. "Saat ini Gusti Indriyah juga masih duduk di DPD," kata Eddy Wirabhumi.

Cucu mendiang Paku Buwana XII, BRAy Putri Purnaningrum juga mencoba peruntungannya dengan maju sebagai calon legislator di DPRD Kota Surakarta. Seperti kerabatnya yang lain, dia akan maju melalui Partai Demokrat. Selain itu, cucu mendiang Paku Buwana XII yang lain, GKR Timoer juga mencalonkan diri sebagai legislator di DPRD Jawa Tengah.

Eddy Wirabhumi menolak anggapan bahwa pencalonan tersebut menunjukkan bahwa keluarga bekas dinasti Kerajaan Mataram tersebut haus kekuasaan. "Kami hanya mengikuti sistem politik yang ada di negara ini," kata Eddy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, keterwakilan keluarga keraton di lembaga legislator cukup strategis untuk upaya pelestarian kebudayaan. "Kami perlu dukungan politik untuk bisa mengembangkan kebudayaan yang sudah terpinggirkan ini," katanya.

Eddy juga membantah bahwa dia tengah membirukan keraton dengan banyaknya keluarga yang maju melalui Partai Demokrat. "Kami mencoba realistis bahwa maju melalui Demokrat lebih mudah," katanya. Sebab, saat ini Eddy menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Surakarta.

Sementara itu, salah satu adik Paku Buwana XIII, GPH Puger juga mencoba menerjuni dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai calon Waki; Bupati Karanganyar melalui jalur independen. Dia menjadi pasangan dari Halim, salah satu pegawai negeri asal Solo. Mereka mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat pada Jum'at tengah malam, 31 Mei 2013.

Hanya saja, pasangan tersebut gagal memenuhi persyaratan administratif. "Mustahil kami mampu mengumpulkan 30 ribu KTP dalam waktu setengah bulan," kata Puger. Pada saat mendaftar, pasangan tersebut hanya membawa sekitar empat ribu KTP milik para pendukung.

Puger mengaku bawa sebenarnya mereka mampu mengumpulkan dukungan lebih banyak dari yang dipersyaratkan oleh KPUD Karanganyar. Sebab, Keraton Surakarta memiliki kerabat serta abdi dalem yang cukup banyak di daerah tersebut. "Namun waktunya yang memang tidak realistis," katanya.

AHMAD RAFIQ



Topik terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah

Baca juga
EDSUS GENG MOTOR

Calon Kapolri Bocor, Kompolnas Protes Komnas HAM

Adik John Kei Tewas Ditembak

Inter Dibeli Erick Thohir, Ini Komentar Zanetti

SBY Dapat World Statesman Award, Beri 4 Janji

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

21 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

43 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.