TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia maya juga ramai soal kontroversi penghargaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Amerika Serikat. Beberapa saat sebelum the Appeal of Conscience Foundation (ACF) memberikan penghargaan kepada SBY, pada 30 Mei 2013, muncul kabar ada dukungan massa berbayar. (baca: Aksi Dukung Penghargaan SBY Berbayar?)
Kabar muncul dari akun Facebook Abdul Muchtar yang menyebarkan isu soal dukungan agar mau hadir dalam pemberian award buat SBY. Namun, akun dengan nama Abdul Muchtar ini menimbulkan keraguan. Salah satu, yang menyebutnya adalah pemilik akun twitter NawirTola, yang menyimpulkan bahwa kabar mengenai dukungan kepada SBY diiming-imingi duit adalah kabar bohong.
Baca Juga:
"Saya mau meluruskan akun facebook (FB) Abdul Muchtar yg menyebarkan isu soal "dukungan" agar mau hadir dalam pemberian award buat SBY."
Dalam rangkaian penolakan yang dirangkum chripstory.com, NawirTola mengatakan, "Selidik punya selidik, ternyata akun FB Abdul Muchtar baru dibuat 24 Mei 2013 yang lalu. Dibuat menjelang penyerahan award utk SBY dari ACF."
Sementara media pedomanNews.com mendapat surat bantahan dari KBRI Washington DC. Portal berita politik ini melansir berita bahwa pihaknya mendapat surat bantahan, terkait pemberitaan berjudul "Hadiri Award SBY, Warga Indonesia di AS Diimingi Uang"
Pada poin dua, surat bantahan dari KBRI Washington atas nama Rhesa Ivan Lorca, tersebut berbunyi, "Selanjutnya disampaikan pula pernyataan langsung Dubes RI untuk AS menanggapi pernyataan tersebut: “Berita itu sama sekali tidak benar. Bisa ditanyakan sendiri kepada warga Indonesia yang akan hadir dalam acara Gala Dinner nanti. Saya curiga, ada yang sedang melakukan black campaign, karena faktanya justru sebaliknya: kemarin pihak kami mendapat laporan dari sejumlah sumber yang dipercaya bahwa ada orang Indonesia menelpon orang-orang diaspora Indonesia di AS dan membujuk mereka untuk ikut mendemo Presiden SBY di New York dengan bayaran $100. Mereka tersinggung dengan tawaran tersebut dan melaporkannya kepada staf KBRI. Saya juga telah membaca email seorang warga Indonesia yang juga melaporkan hal yang sama: ia diajak mendemo Presiden SBY dengan bayaran $100. Nampaknya ada permainan kotor disini, untuk mengganggu kehormatan kunjungan Presiden SBY dengan cara apapun.”
SBY seolah tak terusik dengan kabar miring soal dukungan penghargaan ini. Dalam akun @SBYudhoyono setelah tiba di tanah air hari ini, Minggu 2 Juni 2013, menyatakan,"Alhamdulillah, saya & Ibu Ani beserta rombongan tiba dgn selamat di tanah air. Terima kasih rakyat Indonesia, atas doa & dukungannya." Kemudian, "Puji syukur kpd Tuhan YME, kunjungan berjalan lancar & sukses. Swedia & PBB mengapresiasi peran Indonesia dlm diplomasi internasional."
SBY juga menyebut Bung Karno dan Pancasila sebagai pemersatu bangsa. "Kesuksesan ini mrpk kerja keras semua elemen bangsa. Kita hormat pd Bung Karno & pendahulu yg menyatukan keragaman kita dgn Pancasila."
ANTO
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah
Baca juga
EDSUS GENG MOTOR
Calon Kapolri Bocor, Kompolnas Protes Komnas HAM
Adik John Kei Tewas Ditembak
Inter Dibeli Erick Thohir, Ini Komentar Zanetti
SBY Dapat World Statesman Award, Beri 4 Janji