TEMPO.CO, Sukabumi--Yasnyiar Gea tampak asyik beralun ombak menuju ke tengah laut. Sesekali perempuan asal Nias ini mengintip gelombang yang datang menghampirinya. Lalu, hufft... dia pun berdiri dan menari-nari di atas papan surfing menyusuri pucuk-pucuk ombak sambil melakukan beberapa manuver.
Penonton yang berjejer di sepanjang bibir Pantai Cimaja, Sukabumi, Jawa Barat, pun bertepuk tangan. Mereka terpukau adegan yang diperagakan oleh juara nasional surfing 5 kali ini.
"Lumayan setiap tahun lawan-lawannya berat. Saya sudah tiga kali ikut kejuaraan surfing di Pantai Cimaja ini," ujar Yas usai mengikuti heat pertama perempat final West Java Surfing Championships 2013, Sabtu 1 Juni 2013.
Lain halnya dengan Novitasari. Gadis cilik asli Cimaja, Sukabumi, ini tampak kesulitan menemukan bentuk permainan terbaiknya saat menaklukkan ombak panjang di rumahnya sendiri. Beberapa kali dia kehilangan momen saat melakukan manuver sehingga urung mendapatkan poin.
Untuk keempat kalinya Pantai Cimaja dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan surfing internasional bertajuk "West Java Surfing Championships 2013". Kejuaraan surfing tersebut merupakan ajang rutin tahunan yang digelar di Pantai Cimaja, yang disebut-sebut pantai yang memiliki alur gelombang yang paling cocok untuk olahraga tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat Nunung Sobari, kejuaraan surfing itu merupakan salah satu agenda pariwisata Jawa Barat yang juga menjadi agenda pariwisata nasional.
"Ajang kejuaraan surfing di Cimaja itu merupakan agenda Jabar dan agenda pariwisata nasional juga. Animo peserta surfing cukup besar untuk tampil di Cimaja," kata Nunung.
Pantai Cimaja merupakan pantai di kawasan Sukabumi selatan yang memiliki gelombang yang cukup panjang dan sangat cocok untuk aktivitas surfing.
Kawasan tersebut, kata Nunung, merupakan salah satu destinasi wisata pantai di Jawa Barat yang banyak dikunjungi oleh penggemar surfing baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.
"Fasilitas wisata surfing di kawasan itu mulai lengkap seiring dengan meningkatkan kunjungan wisata ke sana," kata Nunung menambahkan.
Sayangnya, kejuaraan surfing tahun ini minim peminat, meskipun secara kuantitas peserta tidak berkurang. Ada sekitar 80 peserta yang ambil bagian terbagi dalam kelompok putra dan putri. Mereka berasal dari berbagai daerah dan negara seperti Bali, Nias, Jepang, Prancis, dan lain-lain.
DEDEN ABDUL AZIZ
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Fathanah
Baca juga
EDSUS GENG MOTOR
Iwan Fals Bangga, Angkat Topi pada KPK
Iwan Fals Terkesan dengan Nasi TO Tasikmalaya
Super Junior Beraksi Menjadi Perempuan
Para Elf Bersiap Sambut Suju