Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Memotret Ritual Agama

image-gnews
Seorang Umat Buddha meletakkan pelita di altar sebelum mengikuti upacara peringatan Hari Raya Waisak yang berlangsung di Vihara Mahavira Graha Pusat, Jakarta Utara, Sabtu (25/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Seorang Umat Buddha meletakkan pelita di altar sebelum mengikuti upacara peringatan Hari Raya Waisak yang berlangsung di Vihara Mahavira Graha Pusat, Jakarta Utara, Sabtu (25/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Perkembangan fotografi yang pesat akhir-akhir ini seperti koin yang punya dua sisi berbeda. Di satu sisi, perkembangan ini menggembirakan karena ada semakin banyak orang yang memiliki akses pada kamera digital, baik kamera saku maupun kamera profesional DSLR (digital single lens reflex). Namun, di sisi lain, banyak hal mendasar dalam memotret, termasuk etika, yang dilupakan. Semangat memotret membuat kita lupa bahwa, selain teknik untuk mendapat foto bagus, ada aturan tak tertulis tentang kesantunan.

Pentingkah pengetahuan tentang etika dalam memotret tersebut? Jawabannya, jelas sangat penting. Itulah sebabnya di media sosial begitu banyak kecaman terhadap para fotografer yang mengganggu jalannya upacara Waisak pada 25 Mei lalu di Candi Borobudur. Ribuan turis, baik lokal maupun mancanegara, memadati candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, ini. Ratusan fotografer siap dengan kameranya.

Saat itu, pelataran Candi Borobudur, yang sudah dialasi karpet kuning, dipenuhi pengunjung yang seharusnya menjadi tempat duduk bagi umat Buddha untuk melakukan ritual keagamaan. Saat para biksu memanjatkan doa di bagian atas candi, banyak sekali fotografer "masuk" ke area yang seharusnya "steril" dari segala macam kegiatan selain ritual itu sendiri.

Kegaduhan kian menjadi ketika para fotografer berebut angle terbaik. Sejumlah fotografer terlihat berusaha memotret sedekat mungkin dengan para biksu yang tengah berdoa. Kilauan flash membuat konsentrasi peribadaatan itu menjadi terganggu. Panitia sempat mengumumkan larangan untuk naik ke area pelataran dan tidak menggunakan lampu kilat atau flash, tapi tak digubris. (FOTO: Umat Budha Rayakan Waisak dan Perayaan Waisak di Candi Borobudur)

Peristiwa ini tak akan terjadi jika rekan-rekan fotografer memahami aturan dan etika dalam memotret, terutama upacara keagamaan. Ada beberapa aturan dan etika bagi fotografer dalam memotret agar santun, beretika, dan tidak asal-asalan saat hunting foto. Berikut ini di antaranya.

1. Meminta izin saat akan memotret orang lain
Hal ini sangat penting karena tidak semua orang dan properti bisa diambil gambarnya. Ada aturan yang berlaku di sini, meski kadang tak tertulis. Anda harus mempersiapkan model release atau property release jika tidak ingin tersangkut masalah hukum. Karena ini menyangkut privasi, terangkan pula penggunaan foto tersebut untuk kepentingan komersial, jurnalistik, atau sekadar dokumentasi pribadi. Ini juga berlaku bagi penggemar hunting foto di jalanan, atau sering disebut street photography.

2. Patuhi Peraturan/Larangan
Di sejumlah tempat, kerap tertera tulisan “Dilarang Memotret”. Dan biasanya tulisan tersebut terdapat di area publik, seperti pusat belanja, bank, museum, dan hotel. Larangan ini berkaitan dengan kenyamanan, keamanan, dan masalah hak cipta. Patuhilah larangan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Penggunaan lampu kilat/flash
Penggunaan lampu kilat atau flash sangat menyilaukan dan dapat mengganggu konsentrasi, terutama jika terkena langsung. Pada area tertentu, penggunaan flash sering dilarang, seperti pada arena olahraga serta pertunjukan teater dan musik. Belajarlah tentang teknik pemotretan dengan available light, memakai sumber cahaya yang tersedia.

4. Hentikan memotret jika mengganggu
Ini berlaku di mana saja, seperti contoh kasus di atas, saat pihak panitia merasa kegiatan keagamaan sudah terganggu. Atau, ada kesadaran untuk berhenti jika aktivitas memotret Anda sudah mengganggu. Tidak semua orang berkenan untuk diambil gambarnya. Walau tidak ada aturan baku, ada baiknya untuk membangun jalinan komunikasi, sehingga Anda bisa mengetahui area mana yang boleh diambil gambarnya.

5. Hati-hati eksploitasi
Di negara-negara maju, ada larangan untuk memotret anak-anak di area publik atau gelandangan yang tidur di pinggir jalan. Selain dapat dijadikan eksploitasi, hal itu berkaitan dengan “citra” negara tersebut di mata dunia.

6. Menjunjung kepentingan umum
Kepentingan umum adalah segalanya. Sebagai seorang fotografer, Anda dituntut untuk mengedepankan hal ini. Jangan berpikir kalau sudah membawa kamera, kita bebas untuk mengambil gambar apa pun dan di mana pun.

TOMMY SATRIA



Topik terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah

Lihat juga
EDSUS GENG MOTOR

FOTO Peringatan Waisak di Candi Sewu, Prambanan
FOTO Umat Budha Bandung Sembahyang di Kelenteng
Biksu dari 8 Negara Berdoa di Borobudur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Kamera Leica yang Kini Digandeng Xiaomi, Pernah Digunakan Motret Proklamasi Kemerdekaan RI

26 hari lalu

Kamera Leica Luxus II gold yang diproduksi pada tahun 1932 ini ditemukan di BBC Antiques Roadshow pada 12 tahun yang lalu. dailymail.co.uk
Sejarah Kamera Leica yang Kini Digandeng Xiaomi, Pernah Digunakan Motret Proklamasi Kemerdekaan RI

Leica merupakan produsen kamera legendaris, kini digandeng Xiaomi.


Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

28 hari lalu

FUJIFILM X100VI. Fujifilm-x.com
Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

Fujifilm X100VI generasi keenam dari seri X100 yang pertama kali diperkenalkan pada 2011


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

30 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

43 hari lalu

Honor Magic 6 Ultimate. huaweicentral.com
Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

OmniVision OV50K adalah kamera 50 megapiksel yang akan menawarkan fotografi kelas flagship. Honor Magic 6 berpeluang jadi yang pertama gunakannya.


Tips Memotret supaya Dapat Foto Keren saat Traveling

13 Januari 2024

Ilustrasi wanita liburan. Freepik.com
Tips Memotret supaya Dapat Foto Keren saat Traveling

Mengambil foto terbaik selama traveling melibatkan kombinasi keterampilan teknis, kreativitas, dan pemahaman tentang kamera.


3 Hal Menarik dari iQOO 12 5G yang Baru Rilis di Indonesia

12 Desember 2023

Robiat Fahlevie, Social Media & Community Manager dan Praditya Andika, Senior Product Manager iQOO Indonesia memperlihatkan 2 varian warna dari iQOO 11 5G. Ini adalah ponsel iQOO pertama yang akan hadir di Indonesia. Foto: Maria Fransisca Lahur
3 Hal Menarik dari iQOO 12 5G yang Baru Rilis di Indonesia

iQOO 12 5G sudah rilis di Indonesia setelah sebulan sebelumnya rilis di China. Ponsel ini punya fitur kamera canggih dan proper untuk game berat


Spesifikasi Aquos R8s Pro, Bisa Sorot Foto di Tempat Gelap dan Tahan Air

8 Desember 2023

Sharp merilis smartphone terbaru mereka, Aquos R8s dan Aquos R8s Pro. Produk ini sudah bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia mulai 6 Desember 2023.(Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
Spesifikasi Aquos R8s Pro, Bisa Sorot Foto di Tempat Gelap dan Tahan Air

Aquos R8s Pro telah dirilis secara resmi di Indonesia.


Realme GT5 Pro akan Diluncurkan di Cina pada 7 Desember 2023, Simak Spesifikasinya

26 November 2023

Realme GT5. gsmarena.com
Realme GT5 Pro akan Diluncurkan di Cina pada 7 Desember 2023, Simak Spesifikasinya

Realme ingin memperkenalkan terobosan terbaru di bidang fotografi lewat ponsel pintar tersebut


Xiaomi 13T Rilis di Indonesia dengan Leica Authentic Experience, Ini Harganya

3 Oktober 2023

Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia menerangkan kemampuan Xiaomi 13T di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 3 Oktober 2023. TEMPO/Maria Fransisca Lahur
Xiaomi 13T Rilis di Indonesia dengan Leica Authentic Experience, Ini Harganya

Xiaomi 13T ditujukan bagi pengguna yang menggemari fotografi.


Saran buat yang Ingin Merintis Usaha Fotografi Pernikahan

11 September 2023

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Saran buat yang Ingin Merintis Usaha Fotografi Pernikahan

Berikut tips bagi yang ingin merintis usaha fotografi dan videografi pernikahan, antara lain soal portofolio dan peralatan yang perlu dimiliki.