TEMPO.CO, Teheran - Pengadilan Iran melarang penerbitan sebuah surat kabar milik pemerintah selama enam bulan karena kesalahan berita.
Kantor berita semi-pemerintah Mehr melaporkan penangguhan penerbitan IRAN, yang berada di bawah kendali Presiden Mahmoud Ahmadinejad, dan kerap dianggap mewakili pandanganya. Kantor berita semi-resmi Fars juga melaporkan larangan itu. Namun mereka tidak mengatakan apa penyebabnya.
Telepon ke kantor IRAN juga tidak dijawab.
Kalangan konservatif garis keras yang mengendalikan banyak institusi negara menyerang Ahmadinejad dan sekutunya menjelang pemilihan umum Juni, yang menentukan presiden baru.
Ahmadinejad berbenturan dengan kalangan konservatif tahun 2011, setelah dia menantang otoritas ulama tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
ABC | NATALIA SANTI