TEMPO.CO, Poso - Kepolisian Resor Poso akan melakukan olah tempat kejadian perkara hingga besok, Selasa 4 Juni 2013. "Masih banyak sisa-sisa ledakan bom yang berhamburan di sini," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Poso Komisaris Bogiek kepada Tempo, Senin, 3 Juni 2013, sore.
Menurut Bogiek, sepeda motor pelaku bom bunuh diri yang akan diidentifikasi masih menunggu Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Markas Besar Polisi Republik Indonesia yang akan tiba besok.
Polisi menduga pelaku bom bunuh diri di depan kantor Polres berasal dari kelompok garis keras bersenjata kelompok Poso. Namun, Kepala Kepolisian Resor Poso Ajun Komisaris Besar Susnadi belum bisa memastikan apakah kelompok yang dimaksud adalah kelompok Santoso atau yang lain. Hingga saat ini identitas pelaku dan jaringan dari kelompok mana polisi setempat belum dapat mengenal pasti. "Kami masih mengidentifikasi pelaku," ujarnya, Senin, 3 Juni 2013.
Seorang pria yang diduga berumur 33 tahun menerobos masuk ke Markas Polisi Resor Poso, kemudian meledakkan dirinya dengan menggunakan bom yang berdaya ledak tinggi, sekitar pukul 08.05 Wita, Senin, 3 Mei 2013. Dalam peristiwa tersebut tidak ada polisi setempat yang menjadi korban.
Susnadi menuturkan peristiwa terjadi saat mereka menggelar apel pagi. Tiba-tiba seorang pria mengendarai motor bebek menerobos masuk ke dalam markas dan melewati pos penjagaan. Polisi jaga sempat berusaha memberhentikannya. Namun, pria tak dikenal tersebut tetap menerobos. Tidak berselang lama, terdengar ledakan keras berdaya ledak tinggi.
AMAR BURASE
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK
Berita Terpopuler
Siwon-Agnes Monica Syuting Bareng Tito Kei Ditembak, Ini Jawaban Hercules Jenazah Tito Kei Diberangkatkan ke Bandara