TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 Petugas Keamanan Dalam (PKD) stasiun, 2 anggota TNI, dan 3 polisi berjaga di sekitar gate tiket elektronik di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
"Kami mengerahkan petugas untuk melancarkan sosialisasi e-ticketing," kata Henny Widodo, Sekretaris Perusahaan PT KAI Commuter Jakarta (KCJ), Senin 3 Juni 2013. Dia menjelaskan, anggota TNI dan polisi juga bertugas mengamankan peron stasiun dari pedagang asongan, atau bila terjadi kericuhan.
Penerapan e-ticketing di Stasiun Manggarai masih diwarnai kebingungan. Sebagian besar penumpang tidak mengetahui cara melakukan 'tapping' kartu tiket elektronik. Seorang penumpang Commuter Line, Ida, 44 tahun mengatakan sistem e-ticketing ini bagus. Namun karena banyak penumpang yang belum memahami cara kerjanya, maka terjadi antrian panjang," ujarnya. Sejumlah penumpang malah menilai sistem kartu tiket elektronik ini ribet dan menyulitkan.
Dari pengamatan Tempo, proses pembelian kartu e-ticketing berlangsung sekitar 5-8 detik. Untuk proses tapping di e-gate ini selama 3-5 detik.
Stasiun Manggarai memiliki enam e-gate, namun yang dipakai hanya empat. Dua e-gate untuk masuk dan dua e-gate untuk keluar. Loket pada stasiun ini berjumlah empat loket, namun hanya tiga yang digunakan, yaitu dua untuk e-ticketing dan satu untuk tiket kertas ekonomi.
RENLY JAMES YOSUA
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK
Berita lainnya:
Wakil Menteri Pendidikan Wiendu Diduga Korupsi
John Kei Hanya Boleh Layat Anak atau Orang Tua
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan