TEMPO.CO, Jakarta--Gagal membina rumah tangga menjadi salah satu titik balik Peggy Melati Sukma membenahi hidupnya. Bersyukur, keberadaan orang tua terutama sang ibu yang selalu menasihati dan memberi dukungan mampu membuat artis kelahiran Cirebon, 13 Juni 1976 ini kembali menyusun kehidupannya.
"Kedua orang tua saya mengajarkan saya menjadi petempur hidup. Maka saya tidak terbiasa untuk berbagi kesusahan," kata Peggy.
Peggy menambahkan sang ibu juga bilang kalau bisa yang dibagi itu hadiah, senyuman, bukan masalah. jadi, ketika mendapatkan hantaman dalam hidupnya, Peggy tidak mau berbagi kabar akan kesulitan pada siapapun kecuali keluarganya.
Dalam waktu yang cukup lama Peggy menghabiskan untuk merenungi banyak hal. Sampai tiba pada satu titik untuk meneguhkan hatinya bahwa saat itu sudah saatnya ia untuk kembali pada fitrahnya sebagai seorang muslim. "Mungkin selama ini saya Islam, tapi saya terjebak hanya dalam ritual keagamaan saja," ujarnya.
Peggy bercerita pada saat berdoa setelah melakukan shalat malam, ia kembali mengambil wudhu dan mengucapkan kembali dua kalimat syahadat. Ia benar-benar ingin kembali membentuk keimanannya sebagai muslim yang berupaya menjalankan syariat Islam.
Keputusan Peggy utnuk menutup aurat dan berhijab menjadi titik balik menuju sosok Peggy baru. "Hijab adalah penanda hijrahku, tapi bukan jaminan keimananku. Oleh karenanya aku menanamkan harapan pada diriku sendiri agar bisa memperjuangkan kebaikan akhirat," kata Peggy.
AISHA
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Fathanah
Baca juga
EDSUS GENG MOTOR
Iwan Fals Bangga, Angkat Topi pada KPK
Iwan Fals Terkesan dengan Nasi TO Tasikmalaya
Super Junior Beraksi Menjadi Perempuan
Para Elf Bersiap Sambut Suju