TEMPO.CO, Surabaya-Kepala Badan Akademik Institut Teknologi Sepuluh November Ismaini Zain mengungkapkan kasus penipuan yang menimpa mahasiswa baru ITS. Penipu menggunakan modus mengirim surat pemberitahuan yang meminta mahasiswa baru mentransfer sejumlah uang ke rekening ‘rektor’.
“Penipu mengirim surat pemberitahuan berlogo ITS dan ditandatangani rektor,” kata Ismaini kepada wartawan, Rabu 5 Juni 2013.
Upaya penipuan ini diketahui setelah beberapa orang tua menelepon pihak ITS untuk mengonfirmasi kebenaran surat tersebut. Sejak tiga hari lalu, kata Ismaini, ITS menerima banyak telepon yang menceritakan tentang isi surat itu. "Waktu dicek, mereka memang diterima di ITS. Tapi kami tidak pernah mengirim surat yang meminta mereka untuk transfer uang," kata Ismaini.
Ismaini menduga upaya penipuan ini melibatkan orang dalam. Pasalnya, semua data akademik mahasiswa baru tidak dipublikasikan. Yang bisa mengetahui hanya pendaftar setelah memasukkan nomor peserta via online. "Bisa jadi setelah tahu diterima, mereka update status," katanya.
Selain itu, tidak ada pembayaran yang menggunakan sistem transfer. ITS hanya bekerjasama dengan 4 bank yang ditunjuk yaitu BNI, Bank Mandiri, BRI dan BTN. Calon mahasiswa baru cukup datang dan menyebutkan nomor peserta. Dari situ akan diketahui berapa biaya yang harus dibayarkan sesuai yang tertera di bank tersebut. Besaran biaya yang dibayar sesuai verifikasi berdasarkan 7 kategori kemampuan orang tua mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 7 juta.
Ismaini menduga para korban adalah calon mahasiswa 'alay'. Menurutnya, mereka seringnya membuat status di media sosial bisa memancing orang-orang tak bertanggungjawab untuk berbuat kejahatan. "Kadang itu mereka alay, update status saya diterima di ITS. Ini bisa dimanfaatkan," kata dia.
Pembantu Rektor II ITS M. Faqih mengatakan penipuan semacam ini sebenarnya sudah diprediksi dengan memanfaatkan segala cara. Namun, ITS memiliki sistem proteksi. Tahapan registrasi dan daftar ulang pun bisa diakses secara online. "Tidak ada surat pemanggilan ke mahasiswa untuk registrasi, kecuali tanggal 18 Juni dimohon datang," ujarnya.
Tahun 2013 ini, kuota ITS sejumlah 1.737 mahasiswa baru. Sebanyak 426 diantaranya diambil dari program Bidik Misi dan sisanya non Bidik Misi seperti jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
AGITA SUKMA LISTYANTI