TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC) menerbitkan Obligasi IV Tahun 2013 dan Obligasi Subordinasi III 2013 dengan total Rp 500 miliar. "Dana obligasi akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha, terutama pemberian kredit," kata Direktur Utama Bank Victoria, Eko R. Gindo, saat Due Diligence Meeting dan Public Expose di Crown Plasa Hotel, Rabu 5 Juni 2013.
Sedangkan dana obligasi subordinasi akan digunakan untuk Modal Pelengkap Level Bawah (Lower Tier 2). "Secara keseluruhan adalah lebih menyeimbangkan sumber dana dan pembiayaan, saat ini masih ada ketimpangan dalam membiayai proyek-proyek jangka panjang," katanya. Bank, kata dia, juga membutuhkan dana besar untuk pengembangan produk consumer dalam waktu dekat.
Obligasi IV Tahun 2013 senilai Rp 200 miliar berjangka waktu 5 tahun dengan indikasi kisaran bunga tetap sebesar 9-9,5 persen per tahun dibayarkan setiap triwulan. Sedangkan obligasi subordinasi III tahun 2013 senilai Rp 300 miliar berjangka waktu 7 tahun dengan indikasi kisaran bunga tetap sebesar 10-10,5 persen per tahun dibayarkan setiap triwulan. Adapun masa penawaran umum obligasi ini berlangsung 21 juni - 24 juni 2013.
Menurut Eko, obligasi ini dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan baik barang bergerak maupun tidak bergerak. Adapun total aset yang dimiliki Bank Victoria pada tahun 2012 sebesar Rp 14,352 triliun, atau naik 22 persen bila dibandingkan aset tahun sebelumnya.
LINDA TRIANITA
Topik terhangat:Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK
Berita Terpopuler
Berkas Sang Pemotong `Burung` Diterima Kejaksaan
Didenda Rp 8,2 Miliar, Ini Jawaban PT Priamanaya
Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan