Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makati yang Rapi

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Wajah dua orang wanita ini terlihat berwarna warni saat ikut meramaikan festival Holi atau festival Colours di depan sebuah Mall di Manila, Filipina, (24/3). REUTERS/Romeo Ranoco
Wajah dua orang wanita ini terlihat berwarna warni saat ikut meramaikan festival Holi atau festival Colours di depan sebuah Mall di Manila, Filipina, (24/3). REUTERS/Romeo Ranoco
Iklan

Tempo.co - Mendengar Manila disebut, yang terbayang adalah suasana ibukota layaknya Jakarta dengan segala kemacetan dan polusinya. Hingga saatnya saya mengunjungi ibukota Filipina tersebut bulan lalu dan menginap  di kawasan Makati. Bayangan awal tadi  pupus.

Makati adalah pusat bisnis dari Manila –laiknya segi tiga emas Jakarta - dengan luas sekitar 28 kilometer persegi. Mendarat di Minggu pagi dan check-in hotel pukul 7.00, saya bisa melihat bagaimana trotoar di sepanjang Makati disapu dan disiram air sabun. Trotoarnya bebas dari para penjual makanan kaki lima. Para pejalan kaki melenggang nyaman.

Para penyeberang berjalan tertib di trotoar yang disediakan, menyeberang melalui zebra cross yang tersedia atau jembatan penyeberangan. Meski lampu lalu lintas bertanda merah cukup lama, mereka sabar menunggu nyala lampu hijau. Jika ada yang melanggar, mereka yang tertib hanya tersenyum melihatnya. Para pengendara mobil pun tetap berhenti dan mempersilakan para penyeberang tak sabaran itu.

Di beberapa titik di Makati terdapat taman-taman yang tidak terlalu besar tetapi cukup menambah kenyamanan terutama di siang hari yang terik. Keteduhan ditambah tanaman di pinggir jalan maupun tanaman pemisah jalan. Polisi terlihat berjaga-jaga di setiap sudut kawasan lengkap dengan senapan.

Sebagai kawasan bisnis, Makati sibuk dengan aktivitas para pebisnis. Hotel-hotel yang tersebar pun membukukan tingkat okupansi yang tinggi di hari kerja. Harga yang ditawarkan saat akhir pekan lebih murah dan kadang disertai beragam promo semisal dua malam bayar dan malam ketiga gratis.

Kemacetan memang ada di Makati, terlebih pada hari kerja di sejumlah ruas utama. Taxi dapat dijumpai dengan mudahnya dimana antrian menunggu yang cukup panjang di saat jam-jam pulang kerja. Setiap masuk ke dalam taxi, jangan lupa untuk meminta sopir menyalakan argo yang dimulai dari 40 peso dan pastikan sang pengemudi tidak mematikannya di tengah perjalanan.

Di Makati juga banyak mal.  Mal Greenbelt 1 hingga 5, Mal Glorietta 1 hingga 5, Landmark, SM Mal, dan Mal lainnya menjadi tempat yang di kunjungi jika tinggal di wilayah Makati. Asyiknya, antar mal terhubung dengan taman yang teduh sehingga pengunjung nyaman menyeberang dari mal ke mal.

Soal kuliner, bagi muslim yang mencari makanan halal, relatif tak ada masalah. Beda dengan di Manila yang butuh sedikit perjuangan. Di Makati dapat dijumpai beberapa restoran yang menyajikan makanan halal dengan menu makanan berasal dari India seperti New Bombay yang terdapat di Ayala center dan di beberapa food court, dari Persia seperti Persia Grill, atau bisa mencoba potato corner yang menjual kentang goreng berbumbu dengan beragam rasa seperti barbeque, keju, asam dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam foodcourt dapat juga ditemukan booth yang menjual beragam jus. Kelapa yang dikenal dengan nama Buko dapat dijumpai dimana-mana. Cobalah membeli buko di kedai buko fruitas yang menjual kelapa utuh, air kelapa yang sudah dikemas di dalam botol, buko shakes maupun buko smoothies (daging kelapa yang dicampur dengan buah lainnya). Pilihan lainnya adalah Fruit Magic yang menjual jus buah-buahan dengan pilihan menu yang rata-rata mencampur lima pilihan buah dengan warna berbeda.

Jika berkunjung ke Makati di hari Minggu, mampirlah ke Legazpi Sunday market yang buka dari jam 7 pagi hingga pukul 2 siang. Di sana bisa dijumpai berbagai tenda yang menjual makanan, sayur, buah, cinderamata dan pakaian. Jika beruntung -penyewaan tenda belum tentu ada di tiap Minggu -, ada tenda yang menjual makanan Indonesia seperti nasi goreng, urap, ,sambal,  telur dan terung cabe. Penjualnya wanita Filipina yang pernah tinggal di Indonesia lebih dari 20 tahun.

Malam hari di Makati bisa dihabiskan dengan duduk-duduk di cafe atau restoran di greenbelt park. Kita bisa menikmati beragam musik dari tiap restoran sambil memandang lalu lalang orang-orang atau menggunakan fasilitas wifi gratis. Jika butuh ketenangan,  bisa berjalan sedikit ke tengah taman dan duduk di bangku-bangku yang disediakan. Aman.

Makati memang berbeda dengan wilayah pinggiran kota yang terkesan padat. Berada di Makati serasa berada di Singapura lengkap dengan segala tata tertibnya.

Yunika Umar, karyawan swasta di Jakarta, narablog penggemar traveling.

TEMPO.CO, Jakarta -

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

41 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

42 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Salahudin Uno Menparekraf mengalungkan bunga ke salahs satu wisman yang baru datang di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/1/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.


Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan penjelasan Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kota Madya Jakarta Utara di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.


Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.


Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

TEMPO/A. Andrian
Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.


Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Ilustrasi timah. ANTARA
Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.


Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Pengunjung memberikan makanan pada domba wahana saat berlibur di Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, 20 Desember 2022. Liburan sekolan dimanfaatkan warga untuk mengajak anak-anaknya berlibur dik kawasan Puncak, Bogor. TEMPO/Fajar Januarta
Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.


Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Perusahaan rental mobil, Hertz. REUTERS
Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.


SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

 Suasana Masjid Tanjak Kota Batam yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. Masjid ini menjadi lokasi destinasi wisata reriligi baru di Batam. Foto Yogi Eka Sahputra
SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.