TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara yang kerap membuat film bergenre horor, Jose Purnomo mencoba menggarap sosok mitos Nyai Roro Kidul ke dalam film. Padahal selama ini, Jose seakan membuat batasan kepada dirinya untuk tidak menyentuh mitos ratu pantai selatan itu, meski cuma film.
Tapi ketika tanpa sengaja ia dipertemukan dengan paguyuban keturunan Padjajaran dan mengajukan cerita tentang Nyai Roro Kidul, tanpa disangak pihak tetua paguyuban tersebut memberikan lampu hijau.
“Di situ saya dapet green light, baru saya bilang sama produser Rocky Soraya saya baru mau. Karena udah dapat izin," kata bekas suami penyanyi Lusy Rahmawati ini.
Jose tidak mengambil secara detil profil Nyai Roro Kidul tapi lebih kepada sebuah kamar keramat bernomor 308 di sebuah hotel di kawasan Pelabuhan Ratu, Jawa barat yang dimitoskan sebagai kediaman penguasa pantai selatan itu.
“Sebenarnya saya tidak pernah mau bikin film tentang Nyai Roro Kidul, karena reseach sebelumnya, jadi menghindari buat film dengan karakter ini," katanya.
Alasan mendasar karena Jose tidak mau terlibat pergesekan dengan pihak yang akan menunjukkan ketidaksukaan mengangkat sosok tersebut dalam sebuah film. Sekalinya sosok mitos yang pernah ia angkat adalah sosok Kanjeng Ratu Kidul.
Saat itu, Jose membuat film Angker Batu yang berisi cerita mengenai tokoh Kanjeng Ratu Kidul. Orang awam akan menganggap kalau Kanjeng Ratu Kidul dengan Nyai Roro Kidul adalah dua orang yang sama.“Kanjeng Ratu Kidul kan mulai ada pada jaman kerajaan Mataram, sedangkan Nyai Roro Kidul pas kerajaan Padjadjaran,” papar Jose.
AISHA
Berita Lain:
Pengikut Justin Bieber di Twitter Tembus 40 Juta
Liam Hemsworth Masuk Ranah Twitter
Ada yang Meninggal di 40 Hari Wafatnya Uje