TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Ever Ernest Mangindaan, menganggap sikap Partai Keadilan Sejahtera yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi mengganggu suasana di koalisi partai pendukung pemerintah.
"Pasti mengganggu," kata Mangindaan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 7 Juni 2013. "Menolak itu harusnya dengan alasan yang tepat," ia menambahkan.
Namun, Mangindaan tak mau berpolemik ihwal konsekuensi dari sekretariat gabungan yang bakal diterima partai berlambang padi dan bulan sabit kembar itu menyusul sikap mereka yang bertolak belakang dengan koalisi. "Kita lihat nanti," ujar Menteri Perhubungan ini.
PKS menjadi satu-satunya partai koalisi yang menolak kenaikan harga BBM. Partai itu menilai kenaikan harga BBM bakal menyengsarakan masyarakat. Anggota sekretariat gabungan terdiri atas Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan PKS.
PRIHANDOKO
Topik Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang
Berita Terpopuler:
Garry Kasparov Takut Kembali ke Rusia
Polisi Inggris Nyanyi Bersama Pengamen
Sekjen PBB Ban Ki-moon Dapat Sabuk Hitam
Pria 105 Tahun Ini Masih Menyetir Sendiri