TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga yang digusur karena menempati lahan milik pensiunan Bank Mandiri, seluas sekitar 3.000 meter di dalam Perumahan Taman Pulo Gebang, Jalan Gebang Mas, RW 13, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, memilih tetap bertahan di sekitar reruntuhan bangunan.
Mereka mengharapkan kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. "Saya mau ketemu langsung sama Jokowi. Ada yang mau saya omongin tentang masalah ini," kata Narsiti, 58 tahun, yang telah menempati lahan di dalam area Taman Pulo Gebang selama 11 tahun, Kamis, 6 Juni 2013.
Warga lainnya, Iwan, 30 tahun, yang sudah menempati lahan sekitar 8 tahun, berharap Jokowi memberikan solusi kepada mereka. "Kami udah enggak punya rumah, malem enggak bisa tidur, kedinginan, enggak bisa mandi. Kami harap bapak Jokowi datang, bagaimana solusinya, kami ingin tempat tinggal," kata Iwan.
Menurut Iwan, warga meminta ada penggantian dana kerohiman kepada warga dari Bank Mandiri. "Biar kami bisa mengontrak rumah. Sekarang buat makan saja enggak ada duit apalagi ngontrak," ujarnya.
Warga yang digusur lainnya, Iin, 27 tahun, mengaku menunggu datangnya Jokowi karena masih memiliki KTP Jakarta. "Kami kan warga Jakarta juga, jadi nunggu Jokowi dateng, bagaimana nasib kami. Kalau malem di sini gelap, air enggak ada, listrik juga enggak ada, rumah enggak ada," ujarnya.
Rabu, 5 Juni 2013, sekitar pukul 04.00, sebanyak 1.000 petugas gabungan dari Satpol PP, kepolisian, dan TNI, menertibkan 24 bangunan liar semi permanen di dalam area Perumahan Taman Pulo Gebang, yang ditempati oleh sekitar 40 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa. Sempat terjadi kericuhan antara petugas dan warga saat hendak merobohkan bangunan-bangunan tersebut.
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh KJS | PKS Membangkang | Fathanah
Berita lainnya:
Pramugari Sriwijaya Air Dipukul Pejabat Daerah
Ada Makhluk Lain Saat Syuting Film Nyai Roro Kidul
4 Indikasi Priyo Terlibat Proyek Kementerian Agama