TEMPO.CO, Jakarta - Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 5 Juni 2013 disulap sedemikian rupa. Malam itu, kesan mewah yang tampil tampak melalui karpet merah yang tergelar. Kanopi berwarna emas terbuat dari kain membentuk langit-langit ruangan, melengkapi kemewahan di malam itu.
Tepat pukul tujuh malam, para tamu undangan hadir untuk menyaksikan pegelaran busana perancang ternama Indonesia, Biyan Wanaatmadja. Malam itu, menjadi malam istimewa pada peragaan bertajuk Women’s Collection Spring Summer 2014.
Acara ini sekaligus memperingati 30 tahun karir Biyan di dunia Mode. Pria yang kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 20 October 1954 ini merayakan tiga dekadenya berkarya di kancah mode Indonesia.
Tema peragaan kali ini adalah Postcard. Alumni The London College of Fashion ini mengaku terinpirasi dari kartu pos yang ditemuinya pada setiap perjalanan. "Pengalaman ini menjadi inspirasi utama karya saya," ujarnya.
Ruangan fashion runaway yang disulap sedemikian rupa bersekat kain hitam serta lampu sorot kuning di panggung runaway, siap menyambut para model memperagakan busana karya Biyan. Tak lama kemudian, satu persatu model muncul dari balik panggung runaway.
Dalam koleksi yang bertajuk Postcard, Biyan banyak bermain pada detail untuk setiap rancangannya. Biyan memakai motif dan ornamen berupa bunga-bunga. Aksen geometris serta gambar burung menghiasi semua koleksi busananya.
Untuk pilihan warna, pria yang dikenal sebagai salah satu perancang adibusana Indonesia ini memakai dominasi warna putih, hitam, abu-abu, merah muda lembayung, cokelat tua, cokelat muda, biru muda dan biru tua. Para model membawakan semua koleksinya dengan anggun.
NURUL MAHMUDAH
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh KJS | PKS Membangkang | Fathanah
Berita lainnya:
Pramugari Sriwijaya Air Dipukul Pejabat Daerah
Ada Makhluk Lain Saat Syuting Film Nyai Roro Kidul
4 Indikasi Priyo Terlibat Proyek Kementerian Agama