TEMPO.CO, Bogor--Pelaksanaan lomba mulung (memungut) sampah di aliran Sungai Ciliwung yang digagas Komunitas Pecinta Ciliwung (KPC) dan diikuti oleh 6.136 warga Bogor berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak dan menghasilkan 9.345 karung sampah.
Kordinator KPC Bogor Een Irawan Putra mengatakan, pelaksanaan kegiatan mulung sampah tersebut mereka gelar pada Sabtu (01/06/2013) lalu, yang menjadi agenda tahunan KPC untuk melesatarikan dan membersihkan sungai Ciliwung dari sampah dengan harapan agar DKI Jakarta tidak lagi banjir. "lomba mulung sampah Ciliwung mendapatkan rekor dari MURI ini menjadi wujid semangat kebersamaan warga bantaran Sungai Ciliwung untuk menyelamatkan Sungai Ciliwung yang sudah tumbuh dengan baik," kata dia.
Menurut Een, hal ini dibuktikan dengan banyaknya relawan yang terlibat dalam kegiatan ini serta banyak pihak lain yang ikut bergabung menjadi relawan dan mendampingi warga untuk membersihkan Daerah Lairan Sungai (Das) Ciliwung.
"Sekarang ribuan warga sekitar antusias dalam menyambut lomba mulung yang dilakukan setiap tahun. Semoga tahun berikutnya menjadi lebih meriah dan sebagai ikon baru Kota Bogor dalam peringatan Hari Jadi Bogor serta dijadikan sebagai pesta rakyat," harap dia
Perwakilan MURI Ngadri mengatakan, kegiatan ini meraih penghargaan karena lomba ini diikuti peserta terbanyak dan berhasil mengangkat sampah anorganik sebanyak 9.346 karung ukuran 25 kilogram yang juga dinilai oleh 480 orang juri," kata dia.
Menurutnya, dalam penilaian lomba mulung sampah ini juga meliputi keterlibatan berbagai pihak, khususnya masyarakat yang mau ikut melakukan aksi bersih sungai, dan ini merupakan ide yang sangat menarik untuk membersihkan lingkungan atau sungai yang selama ini jarang mendapat perhatian dari masyarakat luas.
"Kami awalnya harus melihat dan melakukan pengecekan dahulu di data yang kita punya, apakah kegiatan seperti ini sudah dilakukan atau belum," tutur dia.
Namun ungkap Ngadri, setelah dicek, awalnya MURI sempat mengira kegiatan ini sama seperti yang dilakukan masyarakat di sekitar Sungai Cikapundung, Bandung yang sudah mendapatkan Rekor MURI dalam aksi bersih Sungai Cikapundung.
"Tapi ternyata berbeda, karena di Cikapundung masyarakatnya menggunakan ban dalam atau kukuyaan dalam membersihkan Sungai. Sementara dalam lomba mulung sampah Ciliwung ini melibatkan lebih banyak peserta yaitu warga bantaran dan berkelanjutan" ungkapnya.
M SIDIK PERMANA
Topik Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang
Berita Terpopuler:
Petugas Perempuan KRL Dipukuli 5 Penumpang
3 Efek Nyalakan Ponsel dalam Pesawat
Enam Masalah Menuju E-Ticketing KRL
Senjata Pabrikan Penembak Tito Kei