TEMPO.CO, Jakarta- PT Merpati Nusantara Airlanes menyatakan pesawat dengan nomor penerbangan MZ 6517 mengalami hard landing di Bandara El Tari, Kupang. Sebanyak 46 penumpang dan empat kru selamat.
Seorang penumpang dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Kupang. "Sedangkan enam penumpang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W.Z. Johannes, dan dua penumpang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Kupang," kata Vice President Secretary Merpati Nusantara Airlines, Herry Saptanto, dalam keterangan resmi, Senin, 10 Juni 2013.
Herry menyebut 31 penumpang sudah kembali ke kediaman masing-masing di Kupang. Sedangkan enam penumpang lainnya masih berada di Hotel Ima untuk menunggu penjemputan dari keluarga. Dalam kejadian, ada satu penumpang asal Amerika Serikat, yaitu Aloysius Deene, yang saat ini sudah kembali ke Biara di Kupang.
Herry mengungkapkan, pesawat tersebut diawaki Kapten Pilot Aditya Prio Joewono dan Kopilot Au Yong Vun Pin. Sementara para pramugari dalam penerbangan tersebut adalah Lanny Wulandari dan Anesa Purwanti.
Pesawat itu diproduksi pada 2007 dan dioperasikan pertama kali oleh Merpati pada Desember 2010. Saat mengalami kecelakaan, kata Herry, pesawat dalam kondisi laik terbang dan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan pemerintah. Sampai saat ini Merpati masih menunggu hasil penyelidikan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengenai penyebab kecelakaan.
"Merpati juga segera menyiapkan pesawat pengganti agar pelayanan penerbangan dari dan ke Kupang tidak terganggu," ujar Herry.